JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tidak buru-buru membuka sekolah dan pesantren di 15 wilayah zona biru. Berdasarkan wacana yang mengemuka, sekolah baru akan dibuka pada Januari 2021.
Sejauh ini, wacana pembukaan kembali sekolah masih dalam tahap pembahasan dengan instansi terkait. Ridwan Kamil tidak ingin anak-anak di Jabar terjangkit virus corona nantinya.
"Karena kita butuh waktu kita tidak boleh mengorbankan anak-anak yang di Jawa Barat hampir 0 anak sekolah yang terpapar oleh COVID-19," kata Ridwan Kamil di Makodam III/Siliwangi, Selasa (2/6).
"Pendidikan belum dibuka. Wacana yang mengemuka sementara nanti Januari, itu yang paling bisa kita perhitungkan. Tapi kalau ada keputusan tidak di Januari, nanti kita sampaikan secara khusus," katanya.
Selain sekolah, Pemprov Jabar masih mengkaji pembukaan pesantren. Dirinya sudah menugaskan Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum untuk menyiapkan protokol di pesantren jika kelak dibuka kembali. "Pak Wagub sudah saya tugaskan Minggu ini untuk mengkonsolidasikan pesantren agar bisa punya protokol yang nyaman tapi juga kuat dalam melawan persebaran COVID-19," kata dia.
Emil menjelaskan, pembukaan pesantren harus dikaji secara cermat sebab para santri nantinya tinggal di asrama. Ia tidak ingin ada kasus virus corona di dalam pesantren.