JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Seorang dokter, Putri Wulan Sukmawati meninggal dunia karena COVID-19, Minggu (5/7) malam. Saat ini, ia tengah menempuh program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran, Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur.

Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo Surabaya, Joni Wahyuhadi di sela prosesi penghormatan jenazah di Fakultas Kedokteran Unair, Senin (6/7), membenarkan dr Putri meninggal dunia akibat COVID-19. "Iya sudah, terkonfirmasi COVID-19 dan sudah dirawat sejak 17 Juni di RSUD Dr Soetomo," ujarnya.

"Mahasiswi tersebut tak lama lagi akan lulus. Dia juga merupakan keponakan dari dr Arief Basuki, dokter anestesi di Rumah Sakit Haji yang juga meninggal dunia akibat COVID-19 pada akhir Juni lalu," ujar pria Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jatim itu.

Meninggalnya dr Putri Wulan Sukmawati menambah daftar panjang dokter di Surabaya yang meninggal karena terpapar COVID-19.

Dirawat 18 Hari

Putri Wulan Sukmawati ini telah menjalani perawatan secara intensif sejak 18 hari. Almarhummah diketahui mengalami gejala klinis berupa demam, batuk dan sesak nafas.

Hingga saat ini pihak rumah sakit masih belum mengetahui darimana dr.Putri Wulan Sukmawati bisa tertular oleh Virus COVID-19. Selain itu, pihak manajemen RSUD Dr Soetomo juga sedang mengevaluasi cara yang paling efektif guna memproteksi dan mengawasi serta melindungi semua tenaga medis yang bertugas untuk merawat pasien Covid-19.

dr Sutrisno SpOG Ketua IDI Jatim, memaparkan bahwasannya jumlah dokter yang telah terkonfirmasi positif oleh COVID-19 ini telah mencapai 88 orang. Dari jumlah 88 orang tersebut, sudah ada 13 dokter yang telah meninggal dunia karena COVID-19.

Selain dikarenakan oleh Virus COVID-19 juga dikarenakan penyakit bawaan yang menyertainya.