Oleh Sahlan Ake pada hari Senin, 13 Jul 2020 - 17:23:04 WIB
Bagikan Berita ini :

Saifullah Tamliha: Pancasila Masuk Kurikulum Pendidikan, Koreksi Total Pada Era Reformasi

tscom_news_photo_1594635784.jpg
Saifullah Tamliha Anggota MPR Fraksi PPP (Sumber foto : Dokumen MPR)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --
Anggota MPR Fraksi PPP Saifullah Tamliha menceritakan ketika dirinya sekolah kerap menjadi juara dalam lomba cerdas cermat dan pidato tentang Pancasila. Diakui pada masa Orde Baru, di bangku sekolah hingga kuliah diberi mata pelajaran Pancasila, lewat PMP atau mata kuliah Pancasila.

Hal ini sampaikan saat menjadi pembicara dalam ‘Diskusi Empat Pilar MPR’ di Media Center, Gedung Nusantara III, Komplek Gedung MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta, 13 Juli 2020, yang bertema ‘Membentuk Karakter Bangsa: Pancasila Masuk Kurikulum Pendidikan?.

Dirinya mengatakan, ketika era reformasi dimulai dan berjalan, semua produk atau kebijakan yang dikeluarkan oleh orde baru dianggap tidak baik. Dari sinilah Saifullah Tamliha menyebut mata pelajaran PMP di sekolah-sekolah terdampak, yakni ikut dihilangkan.

Tidak hadirnya PMP dalam dunia pendidikan, menurut politisi asal Kalimantan Selatan itu membuat bangsa ini kehilangan roh kebangsaan. “Hilang selama reformasi berlangsung,” ujarnya.

Diungkapkan, saat MPR di bawah kepemimpinan Bapak Taufik Kiemas, Pancasila kembali disosialisasikan lewat Sosialisasi 4 Pilar MPR. Selama menjadi anggota MPR, Saifullah Tamliha menceritakan kerap melakukan sosialisasi Pancasila.

“Saya kerap melakukan Sosialisasi 4 Pilar,” ujarnya di hadapan puluhan wartawan yang mengikuti acara itu. Dari sosialisasi yang dilakukan masyarakat menunjukan minat yang sangat besar.

Ditegaskan oleh Saifullah Tamliha bahwa warga negara harus memiliki roh kehidupan berbangsa dan bernegara. Untuk itu dirinya menyebut sangat baik apabila anak-anak sekolah diberi materi ideologi kebangsaan. “Anak saya tiga, semuanya lahir di masa reformasi,” ucapnya.

Kehampaan materi ideologi di sekolah perlu diisi. Memberi materi Pancasila sejak kecil dikatakan sangat penting sebab pada masa itu materinya mudah masuk ke dalam jiwa anak bangsa. “Jadi Pancasila perlu masuk dunia pendidikan. Masuknya Pancasila dalam dunia pendidikan merupakan koreksi total dari era reformasi,” kata ia.

Saat ini sosialisasi Pancasila dilakukan oleh MPR dan BPIP. Bila mengandalkan dua lembaga negara tersebut, menurut Saifullah Tamliha tidak cukup. Perlu tokoh lain yang melakukan hal serupa. “Siapa tokoh lain yang perlu melakukan sosialisasi?’ tanyanya. Jawaban itu dijawab sendiri oleh Saifullah Tamliha dengan menyebut, “guru”.

Ia yakin bila nilai-nilai Pancasila hidup dalam benak masyarakat Indonesia, akan membuat Indonesia maju. “Juga tidak akan ada koruptor,” tegasnya.

Sementara, M. Nabil Haroen dalam kesempatan yang sama mengatakan, tema yang diangkat dalam Sosialisasi Empat Pilar metode diskusi itu sangat menarik. “Sehingga membuat saya hadir,” ujar anggota MPR dari Fraksi PDIP. Kegiatan yang digelar mulai pukul 13.00 WIB menurutnya akan dicatat menjadi bagian dari sejarah bila Pancasila benar masuk dalam kurikulum.

Diungkapkan oleh pria yang akrab dipanggil Gus Nabil, selama ini Pancasila hanya menjadi narasi dan masih miskin implementasi. Hal demikian bila dibiarkan akan membahayakan. Sama dengan Saifullah Tamliha, dirinya juga pernah merasakan hidup semasa Orde Baru sehingga merasakan pendidikan Pancasila di sekolah. Menurut Gus Nabil seharusnya bangsa ini menjaga hal-hal yang baik. “Dulu PMP baik dan seharusnya dipertahankan,” tegasnya.

Sebagai anggota MPR, saat sosialisasi dirinya merasa bahwa Pancasila adalah sesuatu yang penting. Disebut banyak negara yang ingin mengadopsi nilai-nilai Pancasila. Pancasila tak hanya perlu masuk dalam kurikulum pendidikan namun juga perlu masuk dalam sendi-sendi kehidupan bangsa dan bernegara. “Mari kita kawal dan implementasikan Pancasila,” ajak Gus Nabil kepada semua.

tag: #mpr  #ppp  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Lainnya
Berita

Ketua Umum IMI Bamsoet Dukung Gelaran Pecah VW 2024 Dapatkan Rekor MURI

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 18 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mematangkan persiapan acara pemecahan Rekor MURI, ...
Berita

SOKSI Optimis MK Tak Lampaui Wewenangnya: Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Menjelang putusan MK tentang sengketa Pilpres 2024 pada 22 April 2024 mendatang, Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional SOKSI. Ir. Ali Wongso Sinaga menyatakan optimis amar ...