Oleh Bachtiar pada hari Minggu, 02 Agu 2020 - 20:10:13 WIB
Bagikan Berita ini :

Din Syamsuddin: Kapal Besar Bernama Indonesia Saat Ini Hampir Karam

tscom_news_photo_1596373813.jpg
Din Syamsuddin Tokoh Muslim Indonesia (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin menilai, kapal besar bernama Indonesia saat ini telah goyang dan hampir mengalami karam.

Hal tersebut disampaikan oleh Din saat berkumpul dengan aktivis dan para alim ulama di RM Gudeg Kendil Mas, Jalan Raya Fatmawati No. 76, Jakarta pada Minggu (2/8/2020).

"Bahwa telah terjadi pertemuan pikiran, perasaan dan hati nurani. Telah terjadi pertemuan pikiran, perasaan dan hati nurani diantara kita. Meeting of mine, bahwa kita bersetuju dan bersepakat kapal besar Indonesia telah goyang dan hampir karam. Maka perlu anak-anak bangsa bangkit bersama untuk penyelamatan," kata Din.

Din melanjutkan, menyelematkan Indonesia adalah menyelamatkan jutaan mulut yang butuh makan lantaran mereka saat ini hampir tidak lagi mempunyai apa pun untuk dimakan.

"Menyelematkan Indonesia adalah menyelamatkan jutaan keluarga yang menderita karena kepala keluarga terpaksa berhenti bekerja dan harus berada di rumah, sementara kebutuhan bersama keluarga sangat tergantung kepada penghasilan hari itu," tegas Din.

Menyelematkan Indonesia, lanjut Din, adalah menyelamatkan jutaan anak-anak bangsa generasi masa depan yang tidak dapat belajar secara normal.

"Karena harus belajar secara daring sementara mereka kekurangan bahkan ketiadaan pulsa dan negara tidak hadir untuk melindungi dan membantu mereka," sindir Din.

Din menambahkan, menyelamatkan Indonesia adalah menyelamatkan bangsa ini dari praktek korupsi kolusi nepotisme yang masih merajalela bahkan lingkaran terdekat oleh kekuasaan itu sendiri.

"Menyelamatkan Indonesia adalah menyelamatkan negara besar ini dari oligarki, kleptokarasi, politik dinasti yang bahkan dengan segala keangkuhan melabrak UU yang sudah ada dan melanggar konstitusi UUD 1945," tandas Din.

Ketua Dewan Pertimbangan MUI ini menegaskan, kiblat bangsa Indonesia saat ini juga telah melenceng jauh.

"Bahwa cita-cita nasional telah dikangkangi dan dibangkangi," ungkap Din.

Oleh karena itu, lanjut Din, menyelwmatkan Indonesia adalah meluruskan kiblat bangsa kembali kepada Pancasila dan UUD 1945.

"Sebagaimana yang telah disepakati oleh para pendiri bangsa dari founding fathers and mothers of nation," tandas Din.

Untuk diketahui, belasan tokoh bangsa mengadakan pertemuan dengan agenda mendeklarasikan Koalisi Aksi Menyelematkan Indonesia (KAMI).

Adapun sejumlah tokoh- tokoh yang hadir tersebut antara lain Rachmawati Soekarnoputri, Rizal Ramli, Gatot Nurmantyo, M. Din Syamsuddin, Rochmat Wahab, Abdullah Hehamahua, dan Kwik Kian Gie,

Kemudian Bachtiar Chamsyah, MS. Kaban, Said Didu, Muhammad Sidik, Anthony Budiawan, Ichsanuddin Noorsy, Muchsin Al-Atas, M. Hatta Taliwang, Mirah Sumirat, Tedjo Edhy, dan Edwin Soekowati.

tag: #politik  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Lainnya
Berita

Fadel Muhammad: Fungsi Pengawasan DPD Fokus pada Masalah-Masalah di Daerah

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 29 Mar 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wakil Ketua MPR Prof. Dr. Ir. Fadel Muhammad mengatakan fungsi pengawasan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) harus lebih diperkuat dalam pengawasan terhadap pemerintah daerah. ...
Berita

Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Bank DKI kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan terbaik kepada nasabah khususnya dalam layanan digital. Melalui kerja sama dengan PT Jalin Pembayaran ...