JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Provinsi DKI Jakarta mencatatkan realisasi investasi tertinggi secara nasional pada triwulan II 2020 (April-Juni), dengan total nilai investasi Rp 30,1 triliun.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta, Benni Aguscandra, mengatakan, raihan tersebut terbagi atas realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar US$ 0,8 miliar atau setara dengan Rp 12,2 triliun (kurs Rp 14.400 per dolar AS) dan realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 17,9 triliun.
"Alhamdulillah, DKI Jakarta kembali meraih pencapaian dalam bidang penanaman modal. Berdasarkan data BKPM, DKI Jakarta meraih realisasi investasi PMA dan PMDN sebesar Rp 30,1 triliun pada triwulan II 2020, dan menempati urutan pertama sebagai provinsi dengan realisasi investasi tertinggi di Indonesia," kata Benny Aguschandra melalui keterangan persnya, Sabtu (8/8/2020).
Benny mengatakan, realisasi investasi PMA dan PMDN DKI Jakarta selama semester I 2020 atau periode Januari hingga Juni, mencapai angka Rp 50,2 triliun. Hal ini memiliki arti, DKI Jakarta berkontribusi 12,5 persen dari total realisasi investasi PMA dan PMDN nasional yang nilainya sebesar Rp 402,6 triliun.
"Capaian ini menunjukkan, masih adanya geliat investasi di ibu kota meskipun saat ini Indonesia tengah mengalami pandemi Covid-19," tandasnya.
Benni mengakui, terjadi penurunan realisasi investasi PMA DKI Jakarta sebesar 10,29 persen pada triwulan II 2020 jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
"Pasalnya, pandemi Covid-19 yang melanda berbagai negara di dunia telah mengakibatkan dampak terhadap perekonomian global sehingga terjadi perlambatan kinerja investasi," tegasnya.
Sebaliknya, kata Benny, realisasi investasi PMDN tetap menunjukkan performa positif pada triwulan II 2020 dengan mengalami kenaikan sebesar 10,49 persen jika dibandingkan dengan realisasi PMDN pada periode yang sama tahun lalu.
"Pencapaian ini merupakan bukti bahwa berbagai kebijakan Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, saat pandemi Covid-19 menuju masyarakat sehat, aman dan produktif disambut baik oleh para investor dan tetap menciptakan lingkungan berusaha yang kondusif di Jakarta," jelasnya.
Benni menambahkan Pemprov DKI Jakarta, melalui DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta gencar melakukan promosi proyek- proyek potensial kepada para investor. Promosi tersebut, dilakukan dengan adaptasi kebiasaan baru mengikuti protokol pencegahan Covid-19.
"Kita juga senantiasa menghadirkan inovasi layanan perizinan dan non-perizinan yang memudahkan pelaku usaha untuk membangun bisnisnya di wilayah ibu kota," pungkas Benni.