Oleh Rihad pada hari Selasa, 22 Sep 2020 - 21:11:01 WIB
Bagikan Berita ini :

Hati-hati, Rumah Sakit Sumbang Penularan Terbesar Covid-19

tscom_news_photo_1600783861.png
Ilustrasi pasien di rumah sakit (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Rumah sakit ternyata menjadi klaster terbesar penyumbang kasus terkonfirmasi positif COVID-19. "Per 4 Juni sampai 12 September 2020 diketahui bahwa klaster yang menyumbangkan angka kasus COVID-19 terbanyak adalah dari rumah sakit, komunitas dan perkantoran. Di rumah sakit totalnya ada 24.000 pasien," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers virtual di Kantor Presiden Jakarta, Selasa (22/9).

Menurut Wiku, terdapat 15.133 pasien yang berasal dari klaster komunitas, dari klaster perkantoran ada 3.194 karyawan terkonfirmasi positif COVID-19, klaster anak buah kapal (ABK) atau pekerja migran Indonesia (PMI) adalah 1.641 orang, klaster pasar adalah 622 orang dan klaster Puskesmas 220 pasien.

"Banyaknya ditemukan kasus klaster perkantoran, pabrik serta beberapa pejabat negara yang positif COVID-19 menjadi bukti bahwa penerapan protokol kesehatan masih lengah dan sudah seharusnya segera kita lakukan evaluasi di semua tempat agar hal ini tidak terjadi," ungkap Wiku.

"Keterbukaan informasi itu harus diapresiasi untuk kemudian dilakukan "tracing" dengan baik agar kita bisa mendeteksi dan menghentikan penularan dari satu orang ke orang yang lain dan ini sudah dilakukan oleh instansi pemerintahan," tambah Wiku.

Sejumlah instansi pemerintah menurut Wiku misalnya dengan menghentikan aktivitas sementara seperti yang dilakukan beberapa kantor kementerian maupun pemerintah provinsi setelah ditemukannya kasus positif.

"Untuk itu kami juga mohon agar pihak swasta dan pabrik pun betul-betul dapat melakukan hal yang sama seperti di kantor-kantor Kementerian dan provinsi dengan melakukan "testing", "tracing" dan pelaporan klaster," ungkap Wiku.

Wiku meminta agar para pengusaha tidak malu bila ditemukan karyawannya yang positif COVID-19.

"Jangan merasa malu apabila ada yang positif karena orang-orang yang positif ini perlu kita lindungi, rawat untuk bisa menjadi sembuh dan sehat kembali," tegas Wiku.

Hingga Selasa (22/9) jumlah terkonfirmasi COVID-19 di Indonesia mencapai 252.923 orang dengan penambahan hari ini sebanyak 4.071 kasus. Terdapat 184.298 orang dinyatakan sembuh dan 9.837 orang meninggal dunia. Sedangkan jumlah pasien suspek mencapai 109.721 orang.

Kasus positif COVID-19 ini sudah menyebar di seluruh 34 provinsi di Indonesia dengan daerah terbanyak positif yaitu DKI Jakarta (64.554), Jawa Timur (41.417), Jawa Tengah (19.982), Jawa Barat (18.077), Sulawesi Selatan (14.524).

Beberapa pejabat juga terkena COVID-19. Menteri Agama Fachrul Razi dinyatakan positif COVID-19, Fachrul menyusul pejabat lain yaitu Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, mantan Duta Besar Amerika Serikat Dino Patti Djalal, Wali Kota Bogor Bima Arya, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana dan pejabat negara lain yang positif COVID-19.

tag: #covid-19  #pasien-corona  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Lainnya
Berita

TKN Akan Gelar Nobar Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 19 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran bakal menggelar acara nonton bareng sidang putusan sengketa hasil Pilpres 2024. Acara itu akan digelar secara sederhana bersama ...
Berita

Kemenhub Catat Arus Mudik-Balik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaporkan pergerakan secara nasional angkutan arus mudik-balik Lebaran 2024 mencapai 242 juta orang. Kemenhub menilai pelaksanaan ...