Berita
Oleh Givary Apriman pada hari Tuesday, 06 Okt 2020 - 08:03:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Din Sepakat Dengan Moeldoko Kalau KAMI Punya Banyak Kepentingan

tscom_news_photo_1601922625.JPG
Deklarasi KAMI beberapa waktu lalu (Sumber foto : Teropong Senayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua Dewan Presidium KAMI (Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia) Din Syamsuddin sepakat dengan pernyataaan Kepala Staff Kepresidenan (KSP) Moeldoko kalau KAMI memang memiliki banyak kepentingan.

Din mengatakan kalau KAMI memang punya banyak kepentingan namun kepentingan tersebut adalah untuk meluruskan kiblat bangsa dan negara.

"Adalah benar mengenai penilaian Bapak KSP Moeldoko bahwa KAMI adalah sekumpulan kepentingan. Memang KAMI mempunyai banyak kepentingan, seperti Meluruskan Kiblat Bangsa dan Negara yang banyak mengalami penyimpangan," kata Din melalui keteranganya, Senin (05/10/2020).

Din membeberkan kepentingan lain dari KAMI yaitu mengingatkan Pemerintah agar serius menanggulangi Covid-19 dengan mengedepankan kesehatan dan keselamatan rakyat di atas program ekonomi dan politik (Pilkada).

"KAMI juga Mengingatkan Pemerintah agar serius memberantas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme yang masih merajalela di lingkungan Pemerintahan, dengan mencabut Undang-Undang yang melemahkan KPK," bebernya.

Mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia itu juga mengingatkan Pemerintah agar bersungguh-sungguh mengatasi ketakadilan ekonomi.

"Seperti mengutamakan lapangan kerja bagi rakyat sendiri (bukan untuk Tenaga Kerja Asing), dan mencabut Undang-Undang yang lebih menguntungkan pengusaha dari pada Kaum Buruh," ujarnya.

"Mengingatkan Pemerintah untuk bertindak responsif terhadap upaya pemecahbelahan masyarakat dengan tidak membiarkan kelompok-kelompok yang anti demokrasi, intoleran, dan eksklusif dengan menolak kelompok lain seperti KAMI," sambungnya.

Din menuturkan pada intinya KAMI berkepentingan agar Pemerintah dan jajarannya termasuk KSP bekerja bersungguh-sungguh mengemban amanat rakyat, karena gaji yang diperoleh berasal dari uang rakyat.

Din juga mewasiatkan beberapa poin untuk Moeldoko dan para staf di Istana untuk tidak mudah melempar tuduhan kepada KAMI.

"Apakah KAMI yang memecahbelah rakyat ataukah kelompok-kelompok penolak KAMI, yang patut diduga direkayasa bahkah didanai pihak tertentu yang justeru memecahbelah rakyat?" tuturnya.

Din juga mempertanyakan terkait kritik dan koreksi KAMI yang menciptakan instabilitas ataukah kebijakan Pemerintah yang tidak bijak, anti kritik, dan tidak mau mendengar aspriasi rakyat yang justeru berandil dalam menciptakan instabilitas itu.

"Apakah KAMI yang keluar dari batas (karena memaklumkan penyelamatan bangsa dan negara) ataukah Pemerintah yang melampaui batas dengan menumpuk hutang negara yang jadi beban generasi penerus, membentuk bersama DPR undang-undang yang merugikan rakyat, dan mengabaikan rakyat berjuang mempertahankan diri dari wabah dengan harus membiyai sendiri tes kesehatan?" pungkasnya.

tag: #kami  #din-syamsuddin  #moeldoko  #ksp  #corona  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 28 Mar 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Bank DKI kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan terbaik kepada nasabah khususnya dalam layanan digital. Melalui kerja sama dengan PT Jalin Pembayaran ...
Berita

DPR Sahkan RUU Daerah Khusus Jakarta Jadi UU

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --DPR RI resmi mengesahkan Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) menjadi Undang-Undang (UU). Pengesahan dilakukan pada Rapat Paripurna DPR RI ke-14, di ...