Oleh windarto pada hari Jumat, 09 Okt 2020 - 14:57:07 WIB
Bagikan Berita ini :

Ikut Arahan Anies untuk Antisipasi Pasokan, Food Station Gelar Kerjasama dengan PT Shang Hyang Seri

tscom_news_photo_1602230325.jpg
Penandantangan kerjasama antara PT Food Station Tjipinang Jaya dengan PT Sang Hyang Seri, Kamis, 8 Oktober 2020. (Sumber foto : dok: Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Untuk mengantisipasi paceklik di penghujung tahun 2020, PT Food Station Tjipinang Jaya menggelar kerjasama pengadaan beras di lahan seluas 1000 hektar dengan PT Shang Hyang Seri, Kamis, 8 Oktober 2020 di Sukamandi, Jawa Barat.

Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya dan Karyawan Gunarso selaku Direktur Utama PT Sang Hyang Seri.

“Kerjasama ini dilakukan sebagai antisipasi menghadapi paceklik yang biasa terjadi di akhir tahun. Adapun lahan yang dikerjasamakan seluas 1000 hektar dari 3000 hektar total luas lahan yang dimiliki oleh PT Sang Hyang Seri,”ujar Direktur Utama PT Food Station Arief Prasetyo Adi.

Menurut Arief, dua bulan terakhir di akhir tahun yakni November dan Desember situasi paceklik biasa terjadi, karena itu, Food Station harus melakukan antisipasi agar pasokan tetap terjaga.

Melalui kerjasama dengan Sang Hyang Seri ini lanjut Arief, Food Station akan mendapatkan pasokan 14 ribu ton GKP sampai dengan akhir tahun 2020 dengan estimasi produktifitas per hektarnya rata-rata 6 ton.

“Tahun depan kalau kerjasama ini sukses, kerjasama akan diperluas dengan mekanisme contract farming. Melalui sistem ini, Food Station bisa meminta Sang Hyang Seri menanam varietas tertentu di lahan yang dikerjasamakan,” jelas Arief.

Arief menambahkan, di masa paceklik di penghujung tahun, Food Station memang biasa melakukan antisipasi untuk memastikan kelancaran pasokan. Biasanya yang dilakukan adalah melakukan pembelian beras dari Sulawesi Selatan yang selama ini dikenal sebagai daerah sentra produksi beras yang memiliki surplus terbesar di Indonesia.

“untuk tahun ini kami dalam posisi stand by saja, artinya kalau pasokan dari sentra produksi di Jawa sudah mencukupi, kami nggak perlu mengambil dari sulawesi,” ungkap Arief

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Lainnya
Jakarta

Proyek Strategis Nasional: Pembangunan untuk Siapa?

Oleh Tim TeropongSenayan
pada hari Kamis, 23 Jan 2025
Proyek Strategis Nasional (PSN) digadang-gadang sebagai motor pembangunan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan pemerataan kesejahteraan. Namun, di tengah klaim keberhasilannya, kritik terhadap ...
Jakarta

Mahasiswa Kecewa dengan Sikap KPK: Ancam Akan Lapor ke Jokowi

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Menggugat kembali melakukan aksi di depan Kantor Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas). Massa aksi ...