Oleh Sahlan Ake pada hari Jumat, 09 Okt 2020 - 16:41:48 WIB
Bagikan Berita ini :

Demo Berujung Ricuh, Ali Wongso: Usut Aktor Intelektual

tscom_news_photo_1602236508.jpg
Ali Wongso Ketum SOKSI (Sumber foto : Dokumen)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua Umum SOKSI Ali Wongso Sinaga mengecam demo anarkhis atas UU Ciptaker mengatasnamakan buruh dan mahasiswa
diberbagai kota kemarin (08/10), sekaligus mendesak yang berwajib mengusut tuntas para aktor intelektualis yang "bermain" dibelakangnya.

"Maraknya peredaran informasi "hoaks" yang memutarbalik fakta UU Ciptaker seiring demo anarkhis serentak diberbagai kota dengan nekad melanggar protokol kesehatan covid-19 sekaligus mengganggu keamanan ketertiban umum bahkan merusak fasilitas umum kebutuhan rakyat banyak itu, kami analisa bukanlah aksi spontanitas tetapi merupakan "settingan" yang sudah terorganisir dan terencanakan menunggangi perbedaan pendapat dalam konteks RUU Ciptaker, untuk target dan tujuan tertentu," kata Ali Wongso, Jumat (9/10/2020).

Karena itu, kata Ali Wongso, "aktor intelektualis" berikut "master mind" nya perlu dibongkar tuntas dan diproses hukum karena itu berbahaya bagi negara bahkan ini berpotensi merupakan "sabotase" terhadap kepemimpinan nasional Presiden Jokowi yang sedang bekerja keras dalam upaya pemulihan kesehatan dan ekonomi nasional.

Ali Wongso menambahkan, bahwa demo sebagai bentuk penyampaian aspirasi atau perbedaan pendapat adalah wajar dan positif dalam negara demokrasi tetapi jika pakai kekerasan dan keluar dari koridor hukum, maka itu bukan lagi demokrasi, melainkan anarkhisme yang niscaya merusak tatanan kehidupan masyarakat, bangsa dan negara.

Karena itu SOKSI juga mendukung penuh sikap demokratis, konstitusional dan tegas Pemerintah yang disampaikan Menkopolhukam Pak Mahfud kamis malam (08/10) dimana Pemerintah akan mengambil langkah penegakan hukum yang lebih efektif sekaligus akan mengakomodasikan aspirasi masyarakat dengan gagasan-gagasan yang sifatnya aplikabel dalam berbagai peraturan pelaksanaan dari UU Ciptaker, bahkan mempersilahkan jikalau ada pihak yang mau menempuh "judicial review" di Mahkamah Konstitusi.

"Kiranya tidak ada lagi demo anarkhis kedepan, tetapi semua pihak menjunjung tinggi hukum dan mengedepankan komunikasi dialogal dengan sinergi bahu membahu sesuai peran masing-masing dalam semangat persatuan dan pembangunan bangsa untuk memulihkan sesegera mungkin kesehatan dan ekonomi masyarakat dibawah kepemimpinan nasional Presiden Jokowi menuju kemajuan bangsa," tandasnya.

tag: #soksi  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Lainnya
Berita

Buka Puasa Bersama Komunitas Morgan Sports Club, Ketua MPR RI Bamsoet Ajak Tingkatkan Solidaritas Kebangsaan

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 28 Mar 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua MPR RI sekaligus Ketua Dewan Pembina komunitas otomotif mobil klasik asal Inggris Morgan Sports Car Club Indonesia (MSCCI) dan Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia ...
Berita

Aksi Damai GPKR di Gedung Mahkamah Konstitusi untuk Menegakkan Kedaulatan Rakyat

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Dengan semangat perjuangan tanpa titik kembali, hari ini Kamis 28 Maret 2024, Gerakan Penegak Kedaulatan Rakyat (GPKR) akan kembali menggelar aksi damai bertempat di ...