Oleh Givary Apriman pada hari Kamis, 15 Okt 2020 - 16:54:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Kunjungan Prabowo Ke Pentagon, Jadi Sorotan Media Ternama Amerika Serikat

tscom_news_photo_1602755626.jpg
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Media ternama Amerika Serikat (AS), The New York Times menyoroti kunjungan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ke Pentagon.

New York Times menulis bahwa Prabowo baru bisa kembali ke Amerika Serikat setelah dua dekade dilarang masuk ke negara tersebut.

Laporan berjudul "Indonesian Defense Chief, Accused of Rights Abuses, Will Visit Pentagon" itu terbit pada Rabu (14/10/2020) waktu setempat.

New York Times menulis selama dua dekade, Prabowo menjadi paria (kaum terlunta-lunta) dalam urusan internasional. Namun kini, dia justru mendapatkan undangan untuk berkunjung ke Departemen Pertahanan AS atau Pentagon yang berbasis di Arlington, Virginia.

"Selama dua dekade, Prabowo Subianto, mantan jenderal Indonesia, menjadi paria dalam urusan internasional," tulis The New York Times.

"Prabowo, yang pernah menjadi menantu diktator Suharto, yang meninggal pada tahun 2008, dan mantan komandan pasukan khusus Indonesia yang ditakuti, disalahkan atas kekejaman yang dilakukan oleh pasukan yang dipimpinnya. Di bawah Presiden Bill Clinton, George W. Bush, dan Barack Obama, dia dilarang mengunjungi Amerika Serikat," sambung Media AS tersebut.

New York Times menyatakan bahwa Prabowo mendapatkan undangan dari Menhan AS Mark T Esper dan Prabowo dijadwalkan akan bertemu dengan para pejabat tinggi di Pentagon.

Selain itu, New York Times menilai bahwa kunjungan ini merupakan puncak pencarian Prabowo atas kehormatan dan bagi AS, pertemuan ini dilihat penting karena AS saat ini sedang bersitegang dengan China.

"Bagi Prabowo, yang akan berusia 69 tahun pada hari Sabtu, dalam perjalanannya, kunjungan tersebut adalah puncak dari pencarian selama bertahun-tahun untuk mendapatkan kehormatan. Bagi Washington, ini menyoroti pentingnya Indonesia, sekutu AS yang berpotensi penting melawan China, dan selanjutnya menandakan degradasi hak asasi manusia ke masalah diplomatik kecil," tulisnya.

Selain itu New York Times juga menyoroti soal protes dari Amnesty International dan enam kelompok hak asasi manusia lainnya, yang meminta pemerintahan Trump untuk membatalkan kunjungan tersebut, dengan mengatakan bahwa hal itu dapat melanggar aturan Amerika Serikat sendiri.

New York Times menulis bahwa selama ini Prabowo diduga terlibat dalam beberapa kasus pelanggaran HAM.

"Sebagai komandan pasukan khusus negara di bawah Suharto pada akhir 1990-an, Prabowo diberhentikan dari militer oleh panel jenderal karena memerintahkan penculikan aktivis mahasiswa dalam upaya yang gagal untuk menjaga ayah mertuanya tetap berkuasa. Prabowo juga dituduh melakukan kekejaman di Timor Timur, bekas provinsi yang memisahkan diri pada 1999 dan merdeka pada 2002," tulis New York Times.

tag: #prabowo-subianto  #kementerian-pertahanan  #pertahanan  #amerika-serikat  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Lainnya
Berita

Aksi Damai GPKR di Gedung Mahkamah Konstitusi untuk Menegakkan Kedaulatan Rakyat

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 28 Mar 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Dengan semangat perjuangan tanpa titik kembali, hari ini Kamis 28 Maret 2024, Gerakan Penegak Kedaulatan Rakyat (GPKR) akan kembali menggelar aksi damai bertempat di ...
Berita

KPK Diminta Jelaskan Alasan Periksa Shanty Alda di Kasus Dugaan Korupsi Abdul Gani Kasuba

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mantan Penyidik KPK, Yudi Purnomo mengatakan Penyidik KPK harus transparan dalam menangani perkara dugaan korupsi yang menyeret Gubernur Maluku Utara nonaktif, Abdul Gani ...