Oleh Givary Apriman pada hari Jumat, 16 Okt 2020 - 11:14:56 WIB
Bagikan Berita ini :

Prof Jimly Sebut Penjara Hanya Untuk Penjahat Bukan Orang Beda Pendapat

tscom_news_photo_1602821685.jpg
Aktivis KAMI Jumhur Hidayat dan Syahganda Nainggolan (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Prof Jimly Asshiddiqie mengatakan kalau sebagian besar penjara di tanah air sudah penuh.

Untuk itu, Jimly menyarankan agar orang yang dipenjara sebaiknya pelaku kejahatan saja, bukan orang yang kerap berbeda pendapat dengan pemerintah.

“Sekarang, penjara dimana-mana sudah penuh, kelebihan penghuni (over kapasitas) sudah 208%. Bahkan di kota-kota besar sudah 300%. Maka, peruntukkanlah penjara bagi para penjahat saja, bukan untuk orang yang berbeda pendapat,” kata Prof Jimly saat dikonfirmasi, Jumat (16/10/2020).

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut menuturkan kalau sebaiknya para pengkritik diajak untuk diskusi, bukan malah dipenjara.

“Mereka yang beda pendapat cukup diajak dialog engan hikmah untuk pencerahan,” tuturnya.

Jimly mengaku sangat geram melihat perlakukan rezim ini kepada tokoh Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Jumhur Hidayat dan Syahganda Nainggolan.

Jumhur dan Syahganda ditangkap karena dianggap menyebarkan informasi provokatif dan haox di media sosial terkait UU Cipta Kerja (Ciptaker).

Seperti diketahui, Jumhur dan Syahganda serta sejumlah aktivis KAMI ditampilkan dalam rilis kasus di Bareskrim Polri, Kamis (15/10).

Para aktivis KAMI tampak mengenakan baju tahanan berwarna oranye dengan tangan diborgol. Mereka diperlakukan seperti penjahat kriminal.

“Ditahan saja tidak pantas apalagi diborgol untuk kepentingan disiarluaskan,” tegasnya.

Anggota DPD RI itu menyebut aparat kepolisian merupakan pengayom masyarakat. Seharusnya aparat lebih bijaksana dalam menegakkan keadilan.

“Sebagai pengayom warga, polisi harusnya lebih bijaksana dalam menegakkan keadilan dan kebenaran. Carilah orang jahat, bukan orang salah atau yang sekedar "salah"," tandas nya.

tag: #kami  #jimlyasshiddiqie  #demokrasi  #icmi  #mahkamah-konstitusi  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Lainnya
Berita

Ini Alasan Pembubaran PT NDK Menutup Kepentingan Pihak Lain

Oleh Sahlan Ake
pada hari Sabtu, 20 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --PT Nusantara Dua Kawan atau yang disingkat NDK resmi bubar. Pembubaran perusahaan ini sebelumnya sempat ramai di demo oleh sekelompok orang dengan tuduhan dugaan NDK ...
Berita

Cak Imin Ungkap Nasib Anies di Pilkada 2024

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menegaskan Anies Baswedan tidak berminat maju dalam Pilkada 2024. Cak Imin mengatakan pasangannya di Pilpres 2024 itu masih fokus ...