Oleh Rihad pada hari Jumat, 16 Okt 2020 - 23:33:36 WIB
Bagikan Berita ini :

Wapres Tegaskan Vaksin Berguna untuk Mencegah Penyakit

tscom_news_photo_1602865923.png
Wapres Ma'ruf Amin (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Wakil Presiden RI Ma"ruf Amin mengatakan vaksinasi atau imunisasi merupakan salah satu ikhtiar mencegah terjadinya penyakit termasuk juga dalam pandemi COVID-19.

"Itu bentuk ikhtiar mencegah terjadinya suatu penyakit jadi imunisasi bagian dari pada berobat," kata Wapres saat berbincang secara virtual dengan juru bicara pemerintah Reisa Broto Asmoro, di Jakarta, Jumat (16/10).

Wapres mengatakan pengobatan dibagi menjadi dua yakni kuratif dan preventif. Kuratif ada pengobatan jika sudah terjadi penyakit, sedangkan preventif sebelum terjadi penyakit.

"Dalam masalah pengobatan ini memang ada perintah, ada hadistnya. Berobatlah kamu, Allah tidak menetapkan penyakit kecuali ada obatnya. Setiap penyakit ada obatnya, cuma sudah ditemukan atau belum ditemukan saja. Kecuali yang tidak ada obatnya penyakit pikun," ujarnya.

Dia menekankan imunisasi termasuk pencegahan. Menurutnya dalam dalil umum agama bersiaplah kamu dalam lima hal sebelum datang lima hal.

Bersiap pada masa muda sebelum kamu tua, masa sehat sebelum kamu sakit, kaya sebelum miskin, luang sebelum sibuk, hidup sebelum mati.

Hal itu, kata Wapres, adalah sebuah tindakan preventif. "Masa sehat harus dipergunakan untuk mencegah sakit. Jadi itu barangkali dari imunisasi," kata dia.

Kehalalan Vaksin

Kehalalan vaksin virus korona (covid-19) tak luput dari pemantauan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Ketua MUI sekaligus Wakil Presiden, Ma"ruf Amin, memastikan lembaga tersebut bakal memberikan sertifikat ketika seluruh proses pembuatan dipastikan halal.

"Tetapi andaikan di dalam satu ketika, ternyata belum ada yang halal, tetapi kalau tidak ada vaksin akan timbul kebahayaan, akan menimbulkan penyakit atau penyakit berkepanjangan, maka bisa digunakan," kata Ma"ruf.

Ma"ruf memastikan vaksin tak halal bisa digunakan dalam keadaan darurat. Namun penggunaannya tak boleh sembarangan. "Harus ada ketetapan yang dikeluarkan oleh MUI," ungkap Ma"ruf.

Di sisi lain, Ma"ruf meminta masyarakat tak putus asa dalam melawan covid-19. Protokol kesehatan harus tetap diterapkan dalam setiap kegiatan masyarakat.

Kemarin, Kamis, 15 Oktober 2020, MUI bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bertolak ke Tiongkok guna menjamin mutu vaksin. Mereka pergi ke sarana pembuat vaksin, Sinovac untuk melakukan inspeksi cara pembuatan obat yang Baik (CPOB).

tag: #maruf-amin  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Lainnya
Berita

Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 28 Mar 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Bank DKI kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan terbaik kepada nasabah khususnya dalam layanan digital. Melalui kerja sama dengan PT Jalin Pembayaran ...
Berita

DPR Sahkan RUU Daerah Khusus Jakarta Jadi UU

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --DPR RI resmi mengesahkan Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) menjadi Undang-Undang (UU). Pengesahan dilakukan pada Rapat Paripurna DPR RI ke-14, di ...