Oleh Sahlan Ake pada hari Selasa, 03 Nov 2020 - 22:21:46 WIB
Bagikan Berita ini :

Ibas Dorong IKM Jadi Penggerak Kestabilan Ekonomi Negara

tscom_news_photo_1604416906.jpg
Penutupan Bimbingan Teknis Penumbuhan dan Pengembangan Wirausaha Baru IKM di Kabupaten Ponorogo dan Kabupaten Ngawi dari Kementerian Perindustrian RI (Sumber foto : Dokumen)

JAWA TIMUR (TEROPONGSENAYAN) -- Penutupan Bimbingan Teknis Penumbuhan dan Pengembangan Wirausaha Baru IKM di Kabupaten Ponorogo dan Kabupaten Ngawi dari Kementerian Perindustrian RI telah berlangsung di pada siang hari ini, 03 November 2020.

Dalam kesempatan tersebut, Edhie Baskoro Yudhoyono atau yang dikenal Ibas, Anggota DPR Komisi VI sekaligus Wakil Dapil VII Jawa Timur, didapuk untuk memberikan kata sambutan. Akan tetapi, karena terhalang jarak dan adanya pandemi, sambutan Ibas disampaikan secara virtual.

Sebanyak 90 orang peserta dari 6 Usaha Kecil dan Menengah hadir dalam penutupan tersebut. Enam UKM dengan masing-masing perwakilan 15 orang yang hadir berasal dari dua daerah, yakni Kabupaten Ngawi dan Ponorogo.

Tiga IKM (Industri Kecil dan Menengah) dari Ngawi, antara lain IKM Furniture, IKM Pengelasan, dan IKM Perbengkelan Roda Dua. Lalu, Tiga IKM asal Ponorogo, antara lain IKM Kerajinan Kulit, IKM Pakaian Jadi, dan IKM Makanan Ringan.

Selepas mengucapkan salam dan menyampaikan terima kasih mendalam atas undangan yang diterimanya, Ibas melontarkan sebuah ungkapan yang dirasa relevan dengan keadaan saat ini.

“Jangan tanyakan apa yang negara berikan kepadamu, tapi apa yang kamu berikan kepada negaramu," kata Ibas.

Ia juga menyampaikan keyakinannya bahwa IKM merupakan penyangga perekonomian, sekalipun IKM merupakan usaha kecil.

“Saya yakin bahwa pelaku IKM inilah yang (hingga saat ini) menjadi penyangga perekonomian negara. Bukan soal kecilnya skala usaha, tapi jika dijumlah secara keseluruhan bisa mencapai jutaan unit usaha/industri tersebar di seluruh pelosok Nusantara. Usaha inilah yang bisa membuat ekonomi negara stabil," kata ia.

Banyaknya usaha yang tutup akibat pandemi diharapkan Ibas tidak pernah terjadi lagi. Kondisi UMKM yang tidak menentu layaknya istilah Hidup Segan, Mati Tak Mau tentu merupakan hal sulit, terutama di daerah yang memberlakukan PSBB.

Proses jual beli pasti jadi lebih sulit dan sedikit, daya beli masyarakat lesu, omzet menurun, belum lagi perihal utang yang menumpuk. Terkait hal ini, Ibas menyampaikan bahwa dirinya memahami kesulitan yang ada.

tag: #ibas  #partai-demokrat  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Lainnya
Berita

Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 28 Mar 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Bank DKI kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan terbaik kepada nasabah khususnya dalam layanan digital. Melalui kerja sama dengan PT Jalin Pembayaran ...
Berita

DPR Sahkan RUU Daerah Khusus Jakarta Jadi UU

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --DPR RI resmi mengesahkan Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) menjadi Undang-Undang (UU). Pengesahan dilakukan pada Rapat Paripurna DPR RI ke-14, di ...