Oleh Rihad pada hari Sabtu, 07 Nov 2020 - 10:34:53 WIB
Bagikan Berita ini :

Trump Dalam Tekanan, Sebagian Penasihat Pergi

tscom_news_photo_1604720052.jpeg
Donald Trump (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Donald Trump, kini tertinggal dari jagoan Demokrat, Joe Biden, dalam perolehan suara elektoral Pemilu AS 2020. Biden unggul dengan 264 suara elektoral atau tersisa 6 suara elektoral untuk memenangi Pilpres AS. Sedangkan Trump meraih 214 suara elektoral.

Dikutip dari CNN, seorang sumber yang dekat dengan Gedung Putih menyebut, jarak suara elektoral yang jauh membuat beberapa pejabat senior Gedung Putih dan tim kampanye secara diam-diam mundur dari Trump. Sumber itu menyatakan, hal tersebut dilakukan sebagai bentuk perlindungan diri, lantaran penghitungan di Pennsylvania dan Georgia menunjukkan Trump sepertinya tidak akan memenangi Pilpres AS.

Penasihat itu menyatakan, ada kekhawatiran dari beberapa pejabat yang mundur terhadap apa yang akan dilakukan Trump usai dinyatakan kalah dalam Pilpres AS. Meski demikian, ia tidak mengetahui langkah Trump selanjutnya.

Ia menambahkan, banyak pejabat kampanye dan Gedung Putih yang menggelengkan kepala setelah Trump membuat klaim "palsu" telah memenangi Pilpres AS.

Penasihat itu mengatakan, Trump berhak untuk menentang hasil pemilihan, tetapi melakukannya dengan cara yang salah.

Sementara itu, seorang penasihat kampanye Trump, menyatakan kandidat petahana tersebut semakin terisolasi usai mengklaim adanya kecurangan di pemilu.

Kantor Penasihat Khusus Amerika Serikat tengah melakukan penyelidikan atas dugaan pelanggaran Undang-undang yang dilakukan Presiden Donald Trump di Gedung Putih. Dugaan pelanggaran yang diselidiki terkait penggunaan Gedung Putih untuk kepentingan kampanye Trump.

Perwakilan Demokrat, Bill Pascrell, mengatakan saat ini tim khusus tengah menyelidiki dugaan pelanggaran atas The Hatch Act oleh Trump. The Hatch Act of 1939 ini membatasi aktivitas politik karyawan di cabang eksekutif. Penyelidikan ini dilakukan akibat kegiatan bernuansa kampanye yang dilakukan Trump di Gedung Putih, yakni dengan memantau pemilu di ruang tamu Gedung Putih pada hari Selasa (3/11). Hari itu Trump mengumpulkan sekitar 200 pendukungnya di Ruang Timur. "Telah membuka penyelidikan atas tuduhan ini untuk menentukan apakah Hatch Act telah dilanggar," ujar Pascrell dikutip Reuters, Sabtu (7/11).

tag: #donald-trump  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Lainnya
Berita

Bacakan Eksepsi, Penasehat Hukum Robby Messa Sebut Dakwaan JPU Kabur Minta Kliennya Dibebaskan

Oleh Sahlan Ake
pada hari Selasa, 23 Apr 2024
MEDAN (TEROPONGSENAYAN) --Tim penasehat hukum terdakwa Robby Messa Nura, satu dari dua terdakwa kasus dugaan korupsi pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) Covid-19 tahun 2020 yang merugikan keuangan ...
Berita

Ketum SOKSI Apresiasi Putusan MK dan Ucapkan Selamat Kepada Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional SOKSI. Ir. Ali Wongso Sinaga mengapresiasi tinggi amar putusan MK yang menolak permohonan gugatan Paslon 01 Anies -Amin dan Paslon 03 ...