JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Profesi dan peran Public Relations (PR) di zaman modern seperti sekarang ini, bukan lagi sebagai posisi pelengkap dalam sebuah institusi atau organisasi. Peran dari PR adalah mengatur strategi komunikasi dan menyampaikan informasi secara lengkap kepada publik.
Pandangan tersebut dikemukakan oleh Pengurus Pusat Perhumas dan Deputy Head of Media Relations Division Communication Reputation LSPR Jakarta, Rizka Septiana MSi IAPR, dalam webinar Penguatan Lab Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, yang mengambil tema Meningkatkan Skill Pribadi Sejak Dini untuk Menjadi Profesional PR, Jumat (13/11/2020).
Menurut Rizka ada beberapa sikap yang harus dimiliki oleh seorang PR profesional. Adapun sikap tersebut antara lain, memegang teguh etika dan prinsip, multitasking, peduli dengan lingkungan, dan selalu stand by dengan handphone.PR juga harus pandai memilah mana konten yang hoaxdan mana yang valid.
Selain itu, lanjut Rizka, setiap calon PR profesional mulai sekarang sudah harus memikirkan goalsuntuk masa depan. Ketika memilih jurusan diusahakan benar-benar berdasarkan minat, bukan karena ikut-ikutan teman.
"Mulai sekarang, juga harus berani keluar dari zona nyaman dan mencari networking sebanyak-banyaknya dengan cara mengikuti organisasi. Alasannya, networkingsangat penting bagi masa depan,” ujarnya.
Sementara, Wakil Dekan II Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Dr Yani Triwijayanti MSi mengatakan, webinar yang diselenggarakan oleh Komunitas Public Relations Oriented (PRO Community) Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini, digelar dalam rangka menyambut kedatangan mahasiswa baru.
“Momentum ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh setiap mahasiswa, karena kapan lagi mereka bisa mendengarkan praktisi langsung yang mengisi acara,” ungkapnya.
Ketua PRO 2020, Ahmad Dzakwan Afif menambahkan, walaupun hanya diselenggarakan melalui online antusiasme peserta sangat meriah dan menjadikan webinar lebih interaktif, melalui pertanyaan dan komentar yang disampaikan melalui chat room.
"Melalui webinar ini, kami semakin optimistis untuk selalu mencari dan menyebarkan ilmu, walaupun di tengah kondisi pandemi seperti sekarang ini,” tandasnya.