Berita
Oleh Rihad pada hari Thursday, 24 Des 2020 - 16:55:00 WIB
Bagikan Berita ini :

MUI Desak Pemerintah Tak Buka Hubungan Diplomatik dengan Israel, Meski Ada Pejabat yang Dukung

tscom_news_photo_1608800981.jpeg
Miftachul Akhyar (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Miftachul Akhyar, menjelaskan segala iming-iming imbalan dari hubungan diplomatik dengan Israel jangan sampai menggoyahkan ketegasan pemerintah Indonesia mendukung kemerdekaan Palestina.

"Dewan Pimpinan MUI mendorong pemerintah agar tetap mendukung perjuangan bangsa Palestina dalam mendapatkan hak kemerdekaannya," ujar Akhyar dalam sambutan acara Pengukuhan Pengurus MUI MUI Pusat Masa Khidmat 2020-2025, Kamis (24/12).

Menurut Akhyar, meski pemerintah Indonesia sudah menegaskan menolak hubungan diplomatik dengan Israel, namun ada segelintir pejabat yang malah mendukung. Tujuannya agar Indonesia mendapat imbalan berupa semakin banyaknya investor yang masuk.

"Desakan agar pemerintah Indonesia segera membuka hubungan diplomatik dengan Israel saat ini kencang disuarakan oleh negara tertentu dengan iming-iming imbalan masuknya investasi ekonomi di Indonesia," jelasnya.

"Pemerintah Indonesia secara resmi tidak bergeming dengan desakan tersebut dan tetap berpegang pada garis politik bebas dan aktif sesuai amanat Pembukaan UUD 1945. Namun ada beberapa pejabat Pemerintah yang terus berupaya agar hal itu bisa terwujud," katanya.

Negara yang mendorong Indonesia menjalin hubungan dengan Israel adalah Amerika Serikat (AS). Pemerintah AS bahkan mengiming-imingi investasi miliaran dolar ke Indonesia jika menjalin hubungan dengan Israel.

Kepala Badan Korporasi Pendanaan Pembangunan Internasional AS (DFC), Adam Boehler menyampaikan secara langsung tawaran ini. DFC merupakan badan investasi AS di luar negeri.

Saat wawancara dengan media Bloomberg di Yerusalem, Boehler, menyebut lembaganya dapat melipatgandakan tawaran investasi USD 1 miliar atau setara Rp 14,2 triliun kepada Indonesia.

Namun tawaran ini ditolak pemerintah Indonesia. Presiden Jokowi bahkan langsung menelepon Presiden Palestina Mahmoud Abbas, menegaskan terus mendukung penuh Palestina.

Dukungan DPR

Ketua DPR RI Puan Maharani mendukung langkah pemerintah Indonesia yang tidak akan membuka hubungan diplomatik dengan Israel.

Menurut dia, ini sesuai sikap Indonesia yang terus konsisten mendukung kemerdekaan Palestina.

Puan mengatakan, prinsip two state solution yang mensyaratkan kemerdekaan Palestina menjadi syarat mutlak yang harus dipenuhi Israel.

"Tanpa ada pengakuan Israel atas kemerdekaan Palestina, Indonesia tegas tidak akan membuka hubungan diplomatik dengan Israel," ujarnya.

Puan menyampaikan hal tersebut, menyusul adanya isu pembukaan hubungan diplomatik Indonesia-Israel yang dihembuskan media Israel bersamaan dengan dibukanya hubungan diplomatik beberapa negara Timur Tengah dengan Israel.

tag: #mui  #israel  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Aksi Damai GPKR di Gedung Mahkamah Konstitusi untuk Menegakkan Kedaulatan Rakyat

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 28 Mar 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Dengan semangat perjuangan tanpa titik kembali, hari ini Kamis 28 Maret 2024, Gerakan Penegak Kedaulatan Rakyat (GPKR) akan kembali menggelar aksi damai bertempat di ...
Berita

KPK Diminta Jelaskan Alasan Periksa Shanty Alda di Kasus Dugaan Korupsi Abdul Gani Kasuba

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mantan Penyidik KPK, Yudi Purnomo mengatakan Penyidik KPK harus transparan dalam menangani perkara dugaan korupsi yang menyeret Gubernur Maluku Utara nonaktif, Abdul Gani ...