Oleh Sahlan Ake pada hari Sabtu, 02 Jan 2021 - 19:48:51 WIB
Bagikan Berita ini :

Politisi Golkar: Gotong Royong Harusnya Jadi Solusi Masalah Bangsa Akhir-akhir Ini

tscom_news_photo_1609591731.jpg
Singgih Januratmoko (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Anggota Komisi VI DPR RI Singgih Januratmoko menghelat sosialisasi empat pilar di Kabupaten Klaten, pada Sabtu (2/12). Acara ini merupakan agenda rutin DPR-MPR RI untuk memberi pemahaman kepada masyarakat, mengenai Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

“Kegiatan sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan dinilai penting karena MPR menilai masih banyak
penyelenggara negara dan kelompok masyarakat yang belum memahami dan mengerti tentang nilai-nilai yang terkandung di dalamnya,” papar Singgih Januratmoko.

Menurut Singgih, problematika kehidupan berbangsa dan bernegara akhir-akhir ini diuji oleh Covid-19 dan ketegangan antara pemerintah dan organisasi kemasyarakatan.

“Hal seperti itu tak perlu terjadi bila, semuanya meletakkan pandangan berbangsa dan bernegara dengan kacamata empat pilar itu,” papar Singgih.

Menurutnya, umat Islam yang menjadi mayoritas penduduk Indonesia, memiliki jasa besar dalam mendirikan Republik Indonesia, bahkan jauh sebelum negeri ini berdiri.

“Bung Karno adalah anak ideologis H.O.S Tjokroaminoto, salah satu tokoh Muhammadiyah dan aktor pergerakan nasional. Dari beliau Bung Karno belajar politik untuk melepaskan bangsa ini dari penjajahan,” ujarnya.

Singgih menjelaskan dalam proses perumusan dasar negara, Bung Karno menuangkan konsep dasar negara ke dalam pengertian dasar falsafah dan pandangan komprehensif dunia, secara sistematik dan koheren.

“Pandangan-pandangan itu menjadi sila-sila dalam Pancasila,” ujar Singgih.

Ide Bung Karno tersebut, juga beririsan dengan ide dasar negara yang dilotarkan Mohammad Yamin dan Soepomo.

Menurut Singgih, inti dari sila-sila Pancasila tersebut adalah gotong-royong, karakter unggul yang dimiliki bangsa Indonesia.

“Artinya gotong-royong tersebut muncul dalam pelaksanaan setiap sila, sehingga bangsa ini memiliki semangat kebersamaan, toleran, saling menghargai, dan bisa bersatu,” imbuh Singgih.

Dengan semangat gotong royong itu pula lahirlah pasal-pasal dalam UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Secara sosiologis, gotong royong tersebut membuat bangsa ini bisa mengikatkan dirinya dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

“Artinya, semua agama dan semua suku adalah pemilik negeri ini, inilah yang membuat Indonesia kokoh dan bisa dijaga keberlangsungannya,” ujar Singgih.

Dengan semangat gotong royong itu, menurut Singgih, bangsa ini seharusnya bisa menghadapi berbagai masalah.

“Termasuk mengesampingkan egoisme agama, suku, bahkan dalam pemerintahan tak ada lagi ego sektoral. Karena semuanya harus bergotong royong demi kesejahteraan dan kemakmuran bersama seluruh bangsa Indonesia,” ujarnya.

Semangat gotong royong itu muncul dalam pasal-pasal UUD 1945, yang diserap dalam undang-undang yang dilahirkan DPR bersama pemerintah.

“Nilai-nilai luhur Pancasila tertuang dalam norma-norma yang terdapat dalam Pembukaan dan Batang Tubuh UUD 1945. Norma konstitusional UUD 1945 menjadi acuan dalam pembangunan karakter bangsa,” kata Singgih.

Menurutnya keluhuran nilai dalam Pembukaan UUD 1945 menunjukkan komitmen bangsa Indonesia untuk mempertahankan pembukaan dan bahkan tidak mengubahnya.

“Sehingga tujuan pendirian negara Indonesia itu jelas, menciptakan rakyat yang adil dan makmur dan mencerdaskan kehidupan bangsa,” pungkasnya.

tag: #singgih-januratmoko  #partai-golkar  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Lainnya
Berita

Fadel Muhammad: Fungsi Pengawasan DPD Fokus pada Masalah-Masalah di Daerah

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 29 Mar 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wakil Ketua MPR Prof. Dr. Ir. Fadel Muhammad mengatakan fungsi pengawasan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) harus lebih diperkuat dalam pengawasan terhadap pemerintah daerah. ...
Berita

Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Bank DKI kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan terbaik kepada nasabah khususnya dalam layanan digital. Melalui kerja sama dengan PT Jalin Pembayaran ...