Oleh Bachtiar pada hari Kamis, 14 Jan 2021 - 13:16:19 WIB
Bagikan Berita ini :

Pengamat: Kapolri Baru Harus Bangun Kolaborasi Dengan KPK dan Kejaksaan

tscom_news_photo_1610604979.jpg
Suparji Ahmad Pengamat Hukum Pidana dari Universitas Al Azhar Indonesia (Sumber foto : Istimewa)


JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Pakar hukum Pidana dari Universitas Al-Azhar, Suparji Ahmad, menilai penunjukan Kabareskrim Listyo Sigit Prabowo oleh Presiden Jokowi menjadi calon Kapolri sudah tepat.

"Dari sisi karir dan kepangkatan sudah tepat. Yang bersangkutan juga direkomendasikan oleh Kompolnas sehingga diusulkan oleh presiden. Tahap berikutnya menunggu persetujuan DPR," kata Suparji, Kamis, (14/1/2021).

Suparji berharap, Listyo mampu membangun soliditas dan solidaritas Polri. Hal ini, kata dia, lantaran ada empat angkatan yang dilewati oleh Listyo jika menjabat sebagai Kapolri nanti.

Komjen Listyo Sigit sendiri merupakan lulusan Akpol 91. Saat ini sendiri, masih ada empat senior Listyo Sigit yang masih aktif berdinas baik di internal dan luar Polri.

"Membangun soliditas dan solidaritas Polri karena ada angkatan yang dilewati," kata Suparji.

Tidak hanya itu, lanjut Suparji, Listyo diharapkan juga mampu membangun kolobarasi dengan aparat penegak hukum yang lain.

"Antara lain dengan KPK dan Kejaksaan," tutur Suparji.

Suparji meminta, agar Listyo nantinya juga membangun atmosfer di polri dengan paradigma pemidanaan sebagai ultimum remedium jika terpilih.

"Membangun budaya penegakan hukum yang mengedepankan keadilan restoratif bukan keadilan distributif (pemenjaraan)."

Suparji melanjutkan, agar Listyo mampu mengimplementasikan konsep promoter dalam setiap pelaksanaan tugas dan kewenangan.

"Dan mencegah terjadinya praktek seperti dalam kasus Djoko Chandra," tandas Suparji.

tag: #kapolri  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement