Oleh Rihad pada hari Kamis, 14 Jan 2021 - 13:29:28 WIB
Bagikan Berita ini :

Syekh Ali Jaber Dikenal Lembut Pemersatu Umat

tscom_news_photo_1610605687.png
Syekh Ali Jaber (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan almarhum Syekh Ali Jaber memiliki jasa besar dalam dakwah. "Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Kita sangat berduka atas wafatnya Syekh Ali Jaber," kata Gus Yaqut kepada wartawan di Jakarta, Kamis (14/1).

Ia mendoakan almarhum agar senantiasa mendapat rahmat dan tempat terbaik di sisi Allah.

Menag mengatakan wafatnya ulama menjadi kehilangan besar bagi umat Islam dan masyarakat di Indonesia.

"Mereka adalah panutan umat, tempat masyarakat belajar agama. Selama ini, almarhum juga terus mengedukasi umat tentang pencegahan COVID-19," kata dia.

Syekh Ali Jaber adalah seorang ulama dan pendakwah. Almarhum juga aktif sebagai juri dalam kompetisi hafalan Al Quran di Indonesia dan menjadi dai di beberapa stasiun televisi nasional.

Ulama kelahiran Madinah itu tutup usia pada Kamis pukul 08.30 WIB di RS Yarsi, Jakarta. Almarhum meninggal setelah sekian lama dinyatakan negatif dari COVID-19.

Ridwan: Satu Desa Satu Hafidz

Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil mengatakan ulama Syekh Ali Jaber menjadi inspirasi Provinsi Jabar dalam melahirkan Program Satu Desa Satu Hafidz Qur"an.

"Insya allah akan kami teruskan di Jawa Barat, salah satunya inspirasi beliau adalah program Satu Desa Satu Hafidz Quran dan sekarang sudah lebih dari 2.000 desa di Jabar punya penghafal Al-Qur"an berdasarkan inspirasi beliau," kata Ridwan Kamil, Kamis.

Kang Emil sosok Syekh Ali Jaber merupakan sekaligus ulama yang sangat lembut hatinya, termasuk dalam menyampaikan dakwahnya.

"Beliau (Syekh Ali Jaber) adalah guru kita semua, ulama kita semua yang sangat lembut hati, dakwahnya juga. Saya mendoakan mudah-mudahan husnul khotimah dan mudah-mudahan semua yang ditinggalkan diberikan kesabaran," kata dia.

"Saya terakhir bertemu di IG (Instagram) live membahas bagaimana akhlak almarhum menghadapi orang orang yang dzalim atau orang orang yang bertindak sebagaimana mestinya," katanya.

Kang Emil mengatakan mendapatkan pelajaran berharga dari Syekh Ali Jaber, yakni bahwa akhlak lebih penting dibandingkan ilmu dan tanpa akhlak, sepintar apapun seseorang tidak akan berarti.

"Semoga beliau menjadi inspirasi bagi kita semua bahwa akhlak lebih penting dibandingkan ilmu. Akhlak harus didahulukan dibandingkan ilmu, itu pelajaran yang saya ambil dari almarhum," kata dia.

Mahfud MD: Penyejuk

Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD merasa kehilangan atas meninggalnya Syekh Ali Jaber. "Kita kehilangan tokoh penyejuk dan pemersatu umat. Ulama besar Syekh Ali Jaber wafat hari ini," kata Mahfud dalam akun Twitternya.

Menurut Mahfud, Syekh Ali Jaber menjadi penyambung aspirasi antara umat dan pemerintah. "Beliau adalah sahabat baik saya. Karena rendah hati, beliau memanggil saya "Guru" atau "Ayah"," tulis Mahfud.

"Beliau menghadiahi tasbih, kurma pilihan, buku doa, parfum khas aroma Ka"bah," kata Mahfud.

Khofifah: Kharismatik

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengenang Syekh Ali Jaber sebagai sosok ulama yang kharismatik, dermawan dan sangat peduli dengan para penyandang disabilitas.

"Saat saya menjadi Menteri Sosial, almarhum beberapa kali datang ke Salemba untuk berdiskusi tentang penyandang disabilitas, khususnya akses Al Quran digital bagi penyandang disabilitas netra," katanya.

Gubernur Khofifah juga mengenang almarhum Syekh Ali Jaber tidak berhenti berikhtiar mengajak masyarakat untuk berinfak guna menyiapkan Al-Quran digital bagi para tuna netra. "Sampai sebelum pandemi COVID-19 , beliau juga keliling Jawa Timur, memberikan pencerahan dan pencerdasan yang selalu membawa kesejukan," ujarnya.

tag: #syekh-ali-jaber  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Lainnya
Zoom

Mengapa Jual Beli Jabatan Merupakan Modus Korupsi yang Populer?

Oleh Wiranto
pada hari Kamis, 06 Jan 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menangkap Walikota Bekasi Rahmat Effendi, pada Rabu (5/1/2022). KPK mengamankan 12 orang termasuk Wali Kota Bekasi Rahmat ...
Zoom

Anies dan Ridwan Kamil Akan Digugat Apindo, Ini Alasannya

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kini sedang berhadap-hadapan dengan pengusaha. Anies vs pengusaha ini terkait dengan keputusan Anies yang mengubah kenaikan UMP dari ...