Berita
Oleh Rihad pada hari Thursday, 21 Jan 2021 - 07:56:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Dampak Gempa Sulbar, Sejumlah Desa Terisolir dan Belum Dapat Bantuan

tscom_news_photo_1611186930.png
Bantuan untuk korban gempa Sulbar (Sumber foto : ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Sejumlah desa yang masih terisolir akibat dampak gempa puncak berkekuatan magnitudo 6,2 di Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat, mengharapkan bantuan logistik dan bahan makanan.

Untuk wilayah Kecamatan Ulumanda, terdapat enam desa yang masih terisolir, masing-masing Desa Sambabo, Desa Kabiraan, Desa Tande Allo, Desa Ulumanda, Desa Popenga dan Desa Panggalo.

"Belum ada kabar (penyaluran logistik)," kata Palimbuang, selaku Kepala Desa Salutambung Ulumanda, Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Majene, Sulbar, saat dikutip dari Antara, Rabu (20/1).

Ia mengatakan desanya salah satu yang terdampak gempa. Akses jalan yang biasa dilalui menuju Kota Majene, tidak bisa ditembus karena mengalami kerusakan cukup parah.

Pihaknya berharap pemerintah daerah segera menyalurkan bantuan, mengingat sudah beberapa hari warga mengalami kekurangan bahan pangan. Selain itu, ratusan Kepala Keluarga (KK) yang mendiami desa itu tidak bisa berbuat banyak, karena masih trauma.

"Jumlah Kepala Keluarga yang ada di satu desa sebanyak 328 orang. Kita tidak bisa keluar desa karena jalanan rusak. Harapannya bisa dikirim bantuan secepatnya," katanya berharap.

Mengenai kabar bantuan yang akan disalurkan melalui helikopter dari pihak TNI, kata dia, sampai sejauh ini belum ada kabar. Meski laporan diterima dari warganya sudah ada helikopter terbang di sekitar lokasi yang terisolasi.

Informasi yang diperoleh dari koordinator tim relawan kemanusiaan FTI Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Zakir Sabara yang sudah menembus sejumlah desa terisolir mengatakan pihak sudah berkoordinasi dengan TNI Angkatan Laut, dalam pelaporan titik distribusi logistik.

Distribusi bahan makanan tersebut dilaporkan diangkut menggunakan helikopter milik TNI AL. Bahkan informasi warga sekitar pegunungan sudah melihat helikopter terbang dengan mendistribusikan logistik di kantor camat setempat.

Namun demikian, Dekan Fakultas Teknologi Industri (FTI) UMI Makassar ini menyarankan agar distribusi tidak hanya berbasis di kantor kecamatan tapi langsung di daerah terisolir, agar tepat sasaran.

"Karena jarak tempuh ke kantor kecamatan cukup jauh dari kantor desa dan akses jalan masih rusak. Di kantor desa setempat telah disiapkan lapangan untuk bisa mendaratkan helikopter," ujarnya menyarankan.

Untuk akses darat menuju Desa Ulumanda, Kecamatan Ulumanda berjarak 68 kilometer dari Mako Lanal Mamuju, dan membutuhkan waktu hingga empat jam. Sedangkan akses darat menuju Desa Panggalo berjarak 51 kilometer membutuhkan waktu hampir lima jam. Posko Induk terdekat dari Desa Ulumanda, berada di Kantor Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene.

tag: #gempa-bumi  #gempa-mamuju  #gempa-majene  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

MK Jamin Tak Ada Deadlock saat Pengambilan Keputusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 18 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahkamah Konstitusi (MK) menjamin tidak akan ada deadlock dalam pengambilan putusan sengketa Pilpres 2024. Saat ini, Hakim Konstitusi masih melaksanakan rapat ...
Berita

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Penyumbang Dividen Terbesar

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik ...