Oleh Bachtiar pada hari Kamis, 28 Jan 2021 - 20:27:55 WIB
Bagikan Berita ini :

Tekan Penyebaran Covid-19, Aleg PDIP: Prokes Penting Untuk Terus Dibumikan

tscom_news_photo_1611840475.jpg
Rahmad Handoyo Politikus PDIP (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDIP Rahmad Handoyo menilai, pentingnya membumikan protokol kesehatan guna menekan penyebaran pandemi covid-19.

Hal tersebut disampaikan Rahmad saat menanggapi angka kasus positif pandemi covid-19 di Indonesia yang menyentuh angka 1.012.350 dalam waktu 10 bulan

"Penegakaan protokol kesehatan menjadi kata kunci. Kemudian, testing diperbanyak sambil jalan kita mempersiapkan vaksinasi. Lalu membumikan protokol kesehatan itu menjadi kesatuan dari semua pihak dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah," kata Rahmad saat dihubungi wartawan, Kamis, (28/1/2021).

Rahmad juga berharap, agar masyarakat tidak beranggapan dan menilai biasa atau sepele terkait meningkatnya angka sejuta kasus covid-19 di tanah air.

"Sesuatu hal yang sangat serius tetapi menjadi hal biasa itu membahayakan," tandas Politikus PDIP itu.

Rahmad mengaku kurang setuju, jika sejuta kasus covid-19 dikaitkan dengan kebijakan pemerintah yang kerap berubah-berubah.

"Kita menyesuaikan lah ketika di lapangan perlu evaluasi, ketika ada di lapangan yang abai dengan protokol kesehatan itu diperlukan putusan dan langkah lebih mujarab terkait dengan langkah penerapan dispilin," tegasnya.

Oleh sebab itu, Rahmad tidak heran, jika ada perubahan dari PSBB lalu kemudian menjadi PPKM yang kini sedang diterapkan oleh pemerintah pusat dan daerah.

"Jadi jangan seolah-olah berubah aturan dan kebijakan itu yang kurang bijak. Karena (pemerintah) menyesuaikan yang ada di lapangan dalam pelaksaanan pengendalian covid-19," tandas Rahmad.

tag: #covid-19  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement