Oleh Yoga pada hari Kamis, 04 Feb 2021 - 13:14:32 WIB
Bagikan Berita ini :

Isu Dana KLB Dalam Upaya Kudeta Partai Demokrat, Ujang: Mungkin Saja Ada Pihak yang Mendanai

tscom_news_photo_1612419272.jpg
Ujang Komarudin Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Partai Demokrat menyoroti pernyataan kedua Kepala KSP Moeldoko terkait isu kudeta terhadap Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Partai Demokrat mengungkap isi undangan Moeldoko kepada sejumlah kader.

Selain itu, partai Demokrat juga dapat informasi bahwa ada dugaan dana yang disiapkan untuk menyelenggarakan Kongres Luar Biasa (KLB).

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin mengatakan, nama-nama yang disebutkan oleh Demokrat yang menjadi orang dalam terkait upaya kudeta ini mungkin saja sudah mempersiapkan logistik dana untuk KLB.

“Dari nama-nama yang sudah disebutkan oleh Demokrat, kan ada. Setiap KLB itu biasanya melibatkan orang dalam,” ungkap Ujang kepada TeropongSenayan.Com, Kamis (4/2/2021).

Moeldoko juga mengakui pernah mengadakan pertemuan di hotel, namun ia mengatakan tidak bertemu dengan sejumlah kader partai Demokrat. Ia juga tidak menjelaskan berapa kali melakukan pertemuannya tersebut dan tidak menjelaskan soal siapa saja kader Demokrat yang menemuinya.

“Yang tahu mengenai siapa saja kader Demokrat yang menemuinya itu hanya Moeldoko sendiri. Apakah ada kudeta atau tidak juga ia yang mengetahui. Namun orang politik sudah paham apa yang sesungguhnya sedang terjadi,” kata Ujang.

Selain itu juga Ujang menegaskan mengenai adanya dana untuk KLB tersebut biasanya dari beberapa penyumbang.

“Setiap KLB pasti sudah ada dana yang disiapkan. Tak mungkin akan ada KLB jika tak ada dana. Mungkin saja ada pihak yang mendanai. Di politik soal dana itu bisa dicari bahkan terkadang datang sendiri, dalam artian ada yang nyumbang sana sini,” katanya.

Mengenai kudeta yang terjadi kepada ketua umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ujang mengatakan bukan soal ada atau tidaknya kesalahan AHY dalam memimpin karena hal tersebut masalah internal partai Demokrat.

"Namun yang terlihat AHY sedang digoyang-goyang terlepas salah atau tidak dalam memimpin Demokrat," jelasnya.

tag: #kudeta  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Lainnya
Berita

Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 28 Mar 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Bank DKI kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan terbaik kepada nasabah khususnya dalam layanan digital. Melalui kerja sama dengan PT Jalin Pembayaran ...
Berita

DPR Sahkan RUU Daerah Khusus Jakarta Jadi UU

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --DPR RI resmi mengesahkan Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) menjadi Undang-Undang (UU). Pengesahan dilakukan pada Rapat Paripurna DPR RI ke-14, di ...