JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan Budi Setiawan menyebutkan ruas jalan yang tergenang banjir mencapai 33 titik di wilayahnya saat hujan melanda DKI Jakarta dan sekitarnya.
Budi menuturkan lokasi jalan yang banjir, yakni Jalan Swadarma, Jalan M Saidi Raya, ITC Cipulir, Jalan Gandaria V, Jalan Moh Kahfi II, Jalan Pemuda Srengseng Sawah, Jalan Manggarai Utara 4, Jalan Kapten Tendean, Gang Langgar, Jalan Bank, dan Jalan Pulo.
Kemudian Pangeran Antasari, Jalan Puri Sakti I, Jalan Kemang Utara IX atau Pasar Kambing, Jalan Pondok Karya, Pasar Buncit, Jalan Pela Mampang, Jalan Bina Warga, Jalan Mampang Prapatan, dan Jalan Duren Bangka.
Lokasi lainnya, yaitu Jalan TB Simatupang, Jalan Benda Bawah Cilandak Timur, Jalan Tol Ampera I, Jalan Pejaten Raya, Jalan Warung Buncit, Jalan Gatot Subroto depan LIPI, Jalan Pondok Jaya, Jalan Kemang Raya, Jalan Al Makmur, dan Jalan Pejaten Village.
Budi mengungkapkan saat ini jalan yang masih tergenang air sebanyak 26 lokasi, sedangkan tujuh titik lainnya sudah berangsur surut.
Sebelumnya, data pada pukul 12.00 WIB menunjukkan terdapat 48 titik lokasi banjir di wilayah Jakarta Selatan dan 5.655 orang mengungsi tersebar pada beberapa tempat.
Selain itu, berdasarkan informasi dilaporkan satu warga bernama Sutarmo (56) meninggal dunia diduga akibat terjebak banjir di Kelurahan Jati Padang RT013/06 Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Camat Pasar Minggu, Arief Wibowo menyebutkan petugas sempat kesulitan mengevakuasi jasad korban karena pintu rumah Sutarmo dalam kondisi terkunci.
Kota Bekasi
Hujan dengan intensitas tinggi di Kota Bekasi, Jawa Barat, pada 18-20 Februari 2021, menyebabkan beberapa wilayah terendam banjir. Kondisi ini diperparah air kiriman dari Cileungsi dan Cikeas.
Berdasarkan data terakhir Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bekasi sebanyak 94 titik yang masih tergenang banjir. Di mana 63 lokasi titik genangan sudah surut, dan 31 lokasi tergenang kembali akibat hujan deras serta naiknya TMA kali Bekasi, Kali Cakung, Kali Bong.
BPBD Bekasi mencatat sebanyak 12 Kecamatan dan 42 kelurahan terdampak banjir dari 56 Kelurahan di Kota Bekasi. Akibatnya, sebanyak 2.099 KK terdampak (data Sementara) atau 8.396 jiwa terdampak (data sementara).
Kabupaten Bekasi
Bencana banjir yang menerjang wilayah Kabupaten Bekasi meluas hingga merendam ribuan unit rumah. Berdasarkan update data Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) Kabupaten Bekasi yang dilaporkan Pusdalops Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga Sabtu (20/2/2021) pukul 11.00 WIB, sedikitnya 37 desa di 17 kecamatan terendam banjir.
Dalam laporan tertulisnya itu, 17 kecamatan terdampak banjir tersebut, yakni Tambun Selatan, Cibitung, Setu, Cikarang Selatan, Cikarang Pusat, Cibarusah, Cikarang Utara, Serangbaru, Muaragembong, Serang Baru, Cikarang Timur, Cikarang Barat, Babelan, Sukakarya, Tambun Utara, Kedungwaringin, dan Pebayuran.
Banjir tersebut diakibatkan oleh hujan dengan intesitas tinggi dan meluapnya debit air Kali/Sungai Jambe, Kali Sadang, Kali Bekasi, Kali Cibeet, dan Kali Cimah Abang, Sabtu (20/2/2021).
Banjir juga menyebabkan 11.628 kepala keluarga (KK) terdampak dan merendam 1.302 unit rumah. Sebagian warga telah dievakuasi ke tempat yang aman. Bahkan, sebagian warga Perum Papan Mas terpaksa mengungsi ke mushola RT 6 Desa Setiamekar, Kecamatan Tambun Selatan. "Khusus di Kecamatan Cikarang Utara, banjir disertai arus deras," tulis laporan tersebut
