Oleh Ariful Hakim pada hari Sabtu, 06 Mar 2021 - 11:15:04 WIB
Bagikan Berita ini :

Iming-iming Uang Kader Demokrat Jateng Agar Ikut KLB

tscom_news_photo_1615004104.jpg
Pengurus Partai Demokrat Jateng (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Sejumlah ketua DPC Partai Demokrat di Jateng mengaku dirayu untuk ikut dalam KLB di Sumatera Utara.. Mereka mengaku mendapat tawaran uang hingga Rp 100 juta agar mau ikut. Hal itu terungkap, saat Rakorda Partai Demokrat Jateng di Hotel Grand Candi, Semarang, Sabtu (5/3/21).

Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Pekalongan Mashadi mengaku diajak ikut KLB oleh dua mantan Ketua DPC Partai Demokrat di Jateng. Ia diiming-imingi uang muka sebesar Rp 30 juta langsung. “Kalau mau langsung tanda tangan, uang diserahkan. Beberapa kali dibujuk rayu, saya bersikukuh satu tujuan mendukung AHY," kata Mashadi.

Mashadi melanjutkan, setelah pamitan dari pertemuan itu, ia mengaku dihubungi salah satu ketua DPC Demokrat di Jateng. Menurutnya, ketua DPC Demokrat yang kini telah dipecat itu juga menawarkan hal serupa. Mashadi bilang, orang tersebut mengatakan tahun 2024 Partai Demokrat akan mencalonkan putranya bapak presiden. Namun, Mashadi tak bisa memastikan pernyataan itu. Ia langsung pamit untuk pulang.

Pengalaman serupa juga dialami Ketua DPC Demokrat Kabupaten Pemalang Andika Permadi yang dijanjikan uang Rp 100 juta. Andika akan diberi uang muka Rp 30 juta jika bersedia ikut KLB. "Diajak bertemu ketua DPC saat itu masih aktif. Beliau menceritakan awalnya kalau partai Demokrat dipegang Mas AHY akan semakin tenggelam," kata Andika.

Andika menuding tindakan yang dilakukan koleganya itu sebagai upaya kudeta."Tapi dibantah terus, saya harap teman-teman tetap kompak dan tidak terpengaruh, yang jelas dari hati yang dalam dan tetap setiap dengan AHY," kata dia.

Ketua DPC Demokrat Kota Semarang Wahyu Winarto atau Liluk menyebutkan, kadernya juga dirayu ikut KLB di Deli Serdang. Namun, para kader menolak ajakan itu. Sementara itu, Ketua DPC Demokrat Klaten One Krisnata juga mendapat tawaran agar ikut KLB. Namun, pihak yang menawarkan justru kader partai lain.

"Yang menarik dua atau tiga hari lalu ada yang menawarkan saya pribadi, tapi bukan kader Demokrat, saya tidak perlu sebut nama, kader partai lain. Meminta saya ikut KLB dan mengimingi. Enggak usahlah. Kita solid, apa pun kita bersama Pak AHY," jelasnya.

Ketua DPD Demokrat Jawa Tengah Rinto Subekti menegaskan, upaya pemberian uang kepada sejumlah ketua DPC di beberapa daerah itu telah ditindaklanjuti. Sebanyak dua ketua DPC Demokrat di Jateng yang menawarkan uang telah dipecat.

Rinto meminta Kemeterian Hukum dan HAM tak mengesahkan hasil KLB yang menetapkan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Moeldoko sebagai ketua umum. "Kepada pemerintah dalam hal ini (Kementerian) Hukum dan HAM agar tidak mengesahkan pengurusan KLB yang sedang berlangsung. Kami di Jateng akan siap berdiri di depan membela ketua umum AHY dan Ketua Majelis Tinggi, SBY," katanya.

Rinto menjamin, Demokrat Jateng akan memberi perlawanan jika kepengurusan Demokrat KLB Deli Serdang disahkan. Sebab, KLB itu dinilai tidak sah karena tak sesuai AD/ART partai. " Partai Demokrat Jateng bersama 35 DPC akan melawan dan setia pada AHY. Semua cara akan kami lakukan," jelasnya.

tag: #partai-demokrat  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Lainnya
Berita

Ini Alasan Pembubaran PT NDK Menutup Kepentingan Pihak Lain

Oleh Sahlan Ake
pada hari Sabtu, 20 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --PT Nusantara Dua Kawan atau yang disingkat NDK resmi bubar. Pembubaran perusahaan ini sebelumnya sempat ramai di demo oleh sekelompok orang dengan tuduhan dugaan NDK ...
Berita

Cak Imin Ungkap Nasib Anies di Pilkada 2024

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menegaskan Anies Baswedan tidak berminat maju dalam Pilkada 2024. Cak Imin mengatakan pasangannya di Pilpres 2024 itu masih fokus ...