Oleh Rihad pada hari Selasa, 09 Mar 2021 - 13:02:24 WIB
Bagikan Berita ini :

Dua Warga Hong Kong Meninggal Setelah Ikut Vaksin, Apa yang Terjadi?

tscom_news_photo_1615269744.jpeg
Pasien Covid-19 (Sumber foto : ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Kematian pasca vaksinasi terjadi lagi di Hong Kong. Perempuan berusia 55 tahun menerima vaksin Sinovac pada Selasa (2/3) lalu meninggal dunia pada Sabtu (6/3). Sebelumnya, seorang warga Hong Kong berusia 63 tahun juga meninggal dunia setelah menerima vaksin Sinovac.

Hasil autopsi menunjukkan bahwa perempuan tersebut menderita penyakit kronis seperti tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol tinggi, kata Ivan Hung Fan Ngai selaku penanggung jawab klinis vaksinasi di Hong Kong sebagaimana laporan Global Times, Selasa.

Para ahli medis Hong Kong menyatakan bahwa meninggalnya perempuan tersebut tidak berkaitan dengan suntikan vaksin Sinovac yang diterimanya.

Oleh sebab itu, program vaksinasi yang mulai digelar di Hong Kong mulai akhir Februari akan terus dilakukan.

Hingga Minggu (7/3), 91.800 dosis vaksin Sinovac dan 1.200 vaksin Biontech telah terdaftar di Hong Kong.

Sekitar 64 persen warga berusia 60 tahun ke atas telah divaksin, demikian pengawas Pusat Perlindungan Kesehatan pada Departemen Kesehatan Hong Kong, Ronald Lam Mankin.

Ia menyebutkan bahwa hingga Sabtu (6/3) pukul 16.00 waktu setempat terdapat 60 orang yang mengalami efek ringan, seperti demam dan sakit kepala, dan 45 kasus lainnya dengan risiko mengalami efek samping hingga perlu mendapatkan perawatan di rumah sakit telah dilaporkan kepada pihak terkait.

Dua kasus lain yang terjadi pada Sabtu (6/3) hingga Senin (8/3) telah mendapatkan perawatan intensif.

Namun para ahli menyatakan bahwa gejala yang mereka alami bukan disebabkan oleh vaksin, demikian Hung.

Kematian di Austria

Otoritas Austria menyetop untuk sementara inokulasi dengan sejumlah vaksin Covid-19 dari AstraZeneca pada Minggu (7/3/2021). Ini menjadi tindakan pencegahan saat Austria menyelidiki dua laporan kematian pasca mendapatkan suntikan vaksin.

"Kantor Federal untuk Keselamatan dalam Perawatan Kesehatan (BASG) telah menerima dua laporan dalam hubungan sementara dengan vaksinasi dari batch yang sama dari vaksin AstraZeneca di klinik distrik Zwettl (di provinsi Lower Austria)," kata BASG.

Dilansir dari Reuters, seorang wanita berusia 49 tahun meninggal akibat gangguan koagulasi yang parah, sementara seorang wanita berusia 35 tahun mengalami emboli paru dan sedang dalam masa pemulihan. Emboli paru adalah penyakit paru-paru akut yang disebabkan oleh gumpalan darah yang terlepas. "Saat ini tidak ada bukti hubungan kausal dengan vaksinasi," lanjut mereka.

tag: #covid-19  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Lainnya
Berita

TKN Akan Gelar Nobar Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 19 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran bakal menggelar acara nonton bareng sidang putusan sengketa hasil Pilpres 2024. Acara itu akan digelar secara sederhana bersama ...
Berita

Kemenhub Catat Arus Mudik-Balik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaporkan pergerakan secara nasional angkutan arus mudik-balik Lebaran 2024 mencapai 242 juta orang. Kemenhub menilai pelaksanaan ...