Oleh Rihad pada hari Jumat, 12 Mar 2021 - 17:43:36 WIB
Bagikan Berita ini :

Presiden Dukung Vaksin Buatan Dalam Negeri, Asal...

tscom_news_photo_1615545816.png
Ilustrasi vaksin (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Presiden Jokowi ternyata mendukung pengembangan vaksin Nusantara dan Merah Putih yang belakangan ini dibicarakan. "Tentu kita mendukung penelitian dan pengembangan vaksin," kata Jokowi dalam keterangan via video, Jumat (12/3).

Namun Jokowi juga mengingatkan setiap penelitian vaksin ini harus sesuai kaidah saintifik. Seperti diketahui, untuk vaksin Nusantara gagasan eks Menkes Terawan Agus Putranto, masih ada sejumlah hal yang dinilai BPOM bermasalah.

Seperti data yang belum lengkap, proses uji klinis tak sesuai standar Good Clinical Practice (GCP) dan tak melewati uji praklinis ke hewan. Oleh karena itu uji klinis belum diizinkan berlanjut ke tahap II. “Vaksin yang tengah dikembangkan di Tanah Air adalah vaksin Merah Putih dan Vaksin Nusantara yang terus harus kita dukung. Tapi untuk menghasilkan produk obat dan vaksin yang aman, berkhasiat dan bermutu, mereka juga harus mengikuti kaidah-kaidah saintifik," beber Jokowi.

Tak hanya itu saja, dalam menjalankan kaidah tersebut juga harus dilakukan secara terbuka sehingga diketahui banyak pihak. Dalam hal ini, prosesnya pun harus melibatkan banyak ahli di bidangnya.

"Kaidah-kaidah keilmuan dan uji klinis harus dilakukan sesuai prosedur yang berlaku, terbuka, transparan, serta melibatkan banyak ahli," ujarnya.

Bagi Jokowi, persyaratan dan tahapan ini sangat penting dilakukan untuk membuktikan bahwa proses pembuatan vaksin mengedepankan unsur kehati-hatian dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Sehingga, vaksin yang dihasilkan aman dan efektif dalam penggunaannya nanti. "Jika semua tahapan sudah dilalui, kita percepat produksi untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri akan vaksin," katanya Jokowi.

Seperti diketahui, Indonesia telah memiliki konsorsium pengembangan vaksin di bawah Kemenristek/BRIN yang dibentuk Agustus 2020. Saat ini konsorsium sedang melakukan studi terhadap vaksin Merah Putih. Vaksin Nusantara tidak masuk ke dalam konsorsium.

Vaksin Merah Putih adalah vaksin yang bibitnya diteliti dan dikembangkan di Indonesia, menggunakan isolat virus yang bertransmisi di Indonesia, dan nantinya akan diproduksi oleh perusahaan farmasi Indonesia.

Dalam raker dengan Komisi IX pada Rabu (10/3) terungkap bahwa Menristek/Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro baru mengetahui adanya vaksin Nusantara secara lengkap minggu lalu. "Terus terang kita berusaha jemput bola, tetapi istilahnya bola yang dijemput itu tidak kelihatan sehingga kami terus terang belum berani untuk memasukkan itu di dalam konsorsium apalagi kalau sudah bicara dengan pemanfaatan anggaran," kata Menristek.

tag: #vaksin  #jokowi  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Lainnya
Berita

Aksi Damai GPKR di Gedung Mahkamah Konstitusi untuk Menegakkan Kedaulatan Rakyat

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 28 Mar 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Dengan semangat perjuangan tanpa titik kembali, hari ini Kamis 28 Maret 2024, Gerakan Penegak Kedaulatan Rakyat (GPKR) akan kembali menggelar aksi damai bertempat di ...
Berita

KPK Diminta Jelaskan Alasan Periksa Shanty Alda di Kasus Dugaan Korupsi Abdul Gani Kasuba

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mantan Penyidik KPK, Yudi Purnomo mengatakan Penyidik KPK harus transparan dalam menangani perkara dugaan korupsi yang menyeret Gubernur Maluku Utara nonaktif, Abdul Gani ...