Oleh Rihad pada hari Sabtu, 13 Mar 2021 - 15:10:46 WIB
Bagikan Berita ini :

Pesawat Sri Air Didatangi Anggota KKSB dan Sempat Tertahan 2 Jam

tscom_news_photo_1615623046.jpg
Ilustrasi pesawat di Papua (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) dikabarkan sempat menyandera pesawat PT Asi Pudjiastuti Aviation, Pilatus PC-6 S1-9364 PK BVY, di Lapangan Terbang Wangbe, Distrik Wangbe, Kabupaten Puncak, Papua. Pilot pesawat tersebut, Kapten Ian John Terrence Hellyer mengungkapkan, pesawat disandera selama dua jam oleh 30 orang KKSB.

“Kami telah mendapat laporan informasi adanya penyanderaan pesawat selama dua jam di Lapangan Terbang Wangbe, Kabupaten Puncak,” ujar Kepala Penerangan Kogabwilhan III, Kolonel Czi IGN Suriastawa, saat dikonfirmasi, Sabtu (13/3).

Suriastawa mengatakan, penyanderaan berakhir setelah dilakukan negosiasi antara penumpang dengan pihak KKSB. Baru sekitar pukul 08.36 WIT pesawat Susi Air PK BVY dapat lepas landas menuju Terminal UPBU Bandara Moses Kilangin, Timika, Papua, dan mendarat dengan aman.

“Meskipun tidak terjadi korban, namun kejadian ini menunjukkan aksi teror KKSB di wilayah Papua, termasuk teror terhadap aktivitas penerbangan sipil. Dan kami selalu berkoordinasi erat dengan pihak kepolisian" kata dia.

Sementara itu, Ian selaku pilot pesawat tersebut mengungkapkan, dia dan tiga penumpang warga Papua sempat disandera oleh sekitar 30 orang KKSB selama dua jam di Lapangan Terbang Wangbe, sekitar pukul 06.20 WIT. Tiga orang penumpang merupakan warga asli Papua, yakni Ricky Dolame, Arikala Dolame, dan Arike Wandikbo.

Berdasarkan keterangan pilot berkewarganegaraan Selandia Baru itu, dua di antara puluhan KKSB tersebut membawa senjata laras panjang. Selama disandera selama dua jam itu, walaupun merasa khawatir akan keselamatannya karena sempat ditodong senjata, pilot dan tiga penumpang tidak mengalami tindak kekerasan.

Saat disandera, KKSB sempat mengancam agar pesawat maskapai Susi Air dilarang membawa penumpang aparat TNI/Polri. Selain itu, KKSB juga menyampaikan kekecewaannya dengan kepala kampung karena tidak memberikan dana desa.

Lapangan terbang Wangbe di Kabupaten Puncak berjarak 43 km dari Sinak, Papua, atau 48 km dari Sugapa, Papua. Di daerah tersebut belum terdapat jaringan telepon dan internet.

Versi a Polres

Kapolres Puncak Kompol I Nyoman Punia menganggap kasus itu bukan l penyanderaan terhadap awak dan pesawat milik Susi Air. Dari laporan yang diterima, pesawat jenis pilatus dengan nomor penerbangan PK-BVY setibanya di Lapangan Terbang Wangbe, Distrik Wangbe Kabupaten Puncak, Papua, sekitar pukul 06.20 WIT sempat didatangi sekelompok masyarakat yang diduga anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB), kata Kompol Punia kepada Antara, Sabtu.

Dijelaskan, pesawat yang dipiloti Ian John Terrence Hellyer berkebangsaan Selandia Baru, terbang dari Timika membawa tiga orang penumpang dan setibanya di Lapangan Terbang Wangbe didatangi KKB yang meminta untuk tidak mengangkut anggota TNI-Polri.

KKB yang diperkirakan sebanyak 30 orang itu meminta agar tidak mengangkut anggota TNI-Polri dan seusai menyampaikan maksudnya, pesawat diperbolehkan terbang kembali. Dari laporan pesawat sempat berada di lapangan terbang tersebut sekitar dua jam dan terlihat adanya anggota yang membawa dua pucuk senjata api laras panjang, kata Punia.

Di Distrik Wangbe tidak ada polsek dan letaknya jauh dari Ilaga, ibukota Kab Puncak. "Lebih mudah bila melalui Timika dengan menggunakan pesawat berbadan kecil, " kata Kompol Punia.

Ia menambahkan, distrik terjauh yang ada polseknya baru Bioga namun saat ini akses jalan terputus akibat terjadi longsor.

Polres Puncak saat ini baru memiliki tiga polsek yakni Polsek Ilaga, Sinak dan Polsek Bioga, kata Kapolres Puncak Kompol I Nyoman Punia.

tag: #papua  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Lainnya
Berita

Fadel Muhammad: Fungsi Pengawasan DPD Fokus pada Masalah-Masalah di Daerah

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 29 Mar 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wakil Ketua MPR Prof. Dr. Ir. Fadel Muhammad mengatakan fungsi pengawasan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) harus lebih diperkuat dalam pengawasan terhadap pemerintah daerah. ...
Berita

Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Bank DKI kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan terbaik kepada nasabah khususnya dalam layanan digital. Melalui kerja sama dengan PT Jalin Pembayaran ...