Oleh Ariful Hakim pada hari Minggu, 28 Mar 2021 - 22:43:02 WIB
Bagikan Berita ini :

Hasil Survei: Publik Tak Setuju Moeldoko Ketum Demokrat

tscom_news_photo_1616946182.jpg
partai demokrat (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-- Hasil survei Charta Politika menunjukkan mayoritas responden mengetahui pergantian ketua umum Partai Demokrat melalui Kongres Luar Biasa (KLB) pada 5 Maret lalu. Survei tersebut dilakukan dengan metode wawancara telepon terhadap 1200 responden yang dipilih secara acak pada 20 sampai dengan 24 Maret 2021.Sementara Margin of error surveidiperkirakan +/- 2.83%.

“Ada 51.9% menyatakan tahu adanya pergantian Ketua Umum Partai Demokrat melalui KLB. Lalu 23,1% menyatakan tidak tahu. Sisanya 25% tidak tahu/tidak jawab,” kata Direktur Eksekutif Charta Politica Yunarto Wijaya, Minggu (28/3/21).

Pada survei tersebut ditanyakan juga soal sikap respons terkait terpilihnya Kepala Staf Presiden (KSP) Moledoko sebagai ketua umum partai. Yunarto menyebut secara umum responden menyebut bahwa tidak setuju dengan adanya hal tersebut.

“Pada responden yang mengetahui penggantian Ketua Umum Partai Demokrat, 37.6% menyatakan tidak setuju dengan penunjukan Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Sementara 18,1% mmenyatakan setuju. Dan sebetulnya lebih banyak yang tidak merespon yakni 44,3% tidak tahu/tidak jawab,” paparnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan mayoritas respon menyatakan bahwa polemik ketua umum Partai Demokrat tidak ada kaitannya dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Pada responden yang mengetahui pergantian Ketua Umum Partai Demokrat, mayoritas 51.3% menyatakan tidak terlibat. Ada 15,7% menyatakan terlibat. Dan 33,1 % tidak tahu/tidak jawab,” ungkapnya.

Menurutnya respons ini merupakan hal yang baik bagi pemerintah saat ini meskipun ada sosok pejabat pemerintah dalam konflik kepemipinan di Demokrat. Namun dia mengatakan bahwa penyikapan Presiden Jokowi juga berpengaruh pada pandangan masyarakat apakah pemerintah terlibat atau tidak.

“Tapi penyikapan ke depan, apakah Pak Jokowi akan diam saja atau melakukan sebuah tindakan politik yang lain terkait sosok Kepala KSP yang terlibat, saya pikir ini berpengaruh (pada pandangan) pemerintah terlibat dan tidak,” pungkasnya.

tag: #partai-demokrat  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Lainnya
Berita

MK Jamin Tak Ada Deadlock saat Pengambilan Keputusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 18 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahkamah Konstitusi (MK) menjamin tidak akan ada deadlock dalam pengambilan putusan sengketa Pilpres 2024. Saat ini, Hakim Konstitusi masih melaksanakan rapat ...
Berita

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Penyumbang Dividen Terbesar

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik ...