Oleh Bachtiar pada hari Jumat, 02 Apr 2021 - 10:58:12 WIB
Bagikan Berita ini :

Alokasi Bantuan Untuk UMKM Belum Merata, Parta: Banyak UMKM Yang Belum Tersentuh

tscom_news_photo_1617335892.jpeg
I Nyoman Parta Anggota komisi VI DPR RI (Sumber foto : Istimewa)


JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Kalangan DPR menyoroti masih rendahnya jumlah pelaku usaha UMKM yang mendapat Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) sebesar Rp2,4 juta. Berdasarkan catatan, pada 2020, jumlah UMKM yang mendapat bantuan sekitar 12 juta pelaku usaha.

Kemudian, pada 2021 rencananya pemerintah menambah hingga 9,8 juta UMKM. Artinya, total baru mencapai sekitar 21 juta UMKM.

"Padahal ada sekitar 64 juta sampai 65 juta UMKM.
Sehingga masih banyak sekali, sekitar 43 juta sampai 44 juta pelaku UMKM yang belum tersentuh dan harus dibantu," kata Anggota Komisi VI DPR I Nyoman Parta dalam Raker dengan Menkop/UKM Teten Masduki dan Jajaran Direksi Bank BUMN, di Jakarta, Kamis (1/4/2021).

Lebih jauh Anggota Fraksi PDIP ini menjelaskan tidak bisa dipungkiri bahwa usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia merupakan salah satu penggerak utama perekonomian nasional.

"Maka tak heran jika sektor UMKM terganggu, maka ekonomi nasional juga ikut terganggu," ujarnya lagi.

Oleh karena itu, Legislator asal Bali ini mendesak pemerintah agar pada anggaran perubahan yang akan datang, ketersediaan anggarannya bisa dilipatgandakan. Bukan malah dipotong.

Apalagi, dengan jalannya program vaksinasi ini diharapkan pandemi Covid-19 berangsur-angsur bisa menurun.

"Maka, dengan sendirinya pergerakan ekonomi juga harus dimulai, sehingga bantuan pemerintah dalam bentuk stimulus ini sangat membantu," terangnya.

Lebih lanjut Parta mengungkapkan secara umum UMKM di Indonesia banyak berfokus pada tiga sektor usaha yaitu:

1. Pedagang Eceran
2. Penyedia makanan dan minuman
3. Industri Pengolahan

Terkait rencana pemerintah tentang penurunan suku bunga KUR dari 6% menjadi 3%, Politisi PDIP ini sangat menyayangkan.

"Karena kebijakan stimulus ini ternyata belum terealisasi di lapangan. Padahal sudah sering dibahas oleh Menteri Keuangan, Menteri Koordinator Perekonomian dan Menteri Koperasi dan UKM sendiri, dengan pagu anggaran 7,6 T untuk tambahan anggaran subsidi bunga KUR," ungkapnya.

tag: #umkm  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Lainnya
Berita

MK Jamin Tak Ada Deadlock saat Pengambilan Keputusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 18 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahkamah Konstitusi (MK) menjamin tidak akan ada deadlock dalam pengambilan putusan sengketa Pilpres 2024. Saat ini, Hakim Konstitusi masih melaksanakan rapat ...
Berita

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Penyumbang Dividen Terbesar

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik ...