Oleh Rihad pada hari Selasa, 13 Apr 2021 - 04:08:45 WIB
Bagikan Berita ini :

Jawa Tengah Siapkan Skenario Arus Mudik Nekad yang Bisa Capai 4,6 Juta Orang

tscom_news_photo_1618261725.jpg
Ilustrasi arus mudik (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyatakan keputusan pelarangan mudik dari pemerintah pusat sudah tepat. Sebab, dari pengalaman sebelumnya selalu terjadi lonjakan jumlah kasus positif Covid-19 usai liburan dalam waktu yang lama.

Terkait dengan larangan mudik Lebaran 2021, jajaran Pemprov Jateng bersama Polda Jateng telah menyiapkan berbagai antisipasi untuk masyarakat yang nekat mudik. Beberapa hal yang disiapkan antara lain pengawasan yang diperketat di beberapa titik perbatasan dan Polda Jateng menyiapkan anggotanya untuk siaga di seluruh rest area yang ada.

"Mulai besok polisi akan menunggui di seluruh rest area, ditunggui semuanya sehingga warning itu diberikan sekarang agar masyarakat tahu. Ini serius kami jaga," ucap Ganjar. Kemudian, pada masa larangan mudik mulai 6-17 Mei 2021 juga akan ada pos penyekatan di wilayah perbatasan Jateng-Daerah Istimewa Yogyakarta, Jateng-Jatim, dan Jateng-Jabar.

Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah (Jateng) menyiapkan tiga skenario yang akan diterapkan terkait larangan mudik Lebaran pada periode 6-17 Mei 2021 dari pemerintah pusat. Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah Henggar Budi Anggoro mengatakan sudah menyiapkan antisipasi terkait kebijakan tersebut.

Skenario pertama adalah pelarangan mulai 1 hingga 5 Mei 2021 sebagai antisipasi mudik dini ke Jateng. Sebab, mengacu data Kementerian Perhubungan akan ada potensi warga melakukan mudik lebih awal.

Sedangkan prediksi jumlah pemudik Jateng sekitar 4,6 juta orang. "Kami coba antisipasi dengan melakukan posko mobile bekerja sama dengan instansi terkait dari TNI-Polri. Harapannya sebelum masa pelarangan ini juga sudah ada pembatasan pergerakan orang yang masuk ke Jateng," ucap Henggar.

Skenario kedua, terkait dengan orang-orang yang sudah terlanjur mudik dengan berbagai cara dan sudah sampai di kampung halaman. "Nanti yang digunakan adalah optimalisasi PPKM mikro dan di Jawa Tengah atau lebih dikenal Program Jogo Tonggo. Nanti optimalisasinya di situ," ujar Henggar.

Skenario ketiga adalah melakukan operasi pada saat pelarangan dengan titik-titik penyekatan jalur mudik yang telah ditentukan oleh kepolisian.

tag: #mudik  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Lainnya
Berita

Ali Wongso: SOKSI Dukung Penuh Jokowi dan Gibran Berada di Partai Golkar

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 25 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketum SOKSI ,Ir. Ali Wongso Sinaga mendukung penuh Pak Jokowi dan Pak Gibran berada di Partai Golkar. Hal ini sebagaimana pernyataan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto ...
Berita

Bamsoet Apresiasi KPU dan Dukung Penetapan Prabowo - Gibran Sebagai Presiden dan Wapres RI

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengapresiasi kerja keras komisi Pemilihan Umum (KPU) serta mendukung penetapan Komisi Pemilihan ...