Oleh Sahlan Ake pada hari Kamis, 15 Apr 2021 - 21:03:42 WIB
Bagikan Berita ini :

Syarief Hasan Minta Pemerintah Tegas Terhadap KKB

tscom_news_photo_1618495422.jpg
Syarief Hasan Wakil Ketua MPR (Sumber foto : Dokumen MPR)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, berduka dan sangat prihatin serta menyesalkan terjadinya teror dan kekerasan, pembunuhan bersenjata yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua yang belum juga berakhir, bahkan mencapai eskalasi yang semakin tinggi. Kejadian terbaru pada rabu (14 April 2021), guru, tukang ojek dan rumah Anggota DPRD setempat menjadi korban.

Tentu tindak kekerasan ini tidak dapat ditolerir lagi. Syarief Hasan, Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Partai Demokrat meminta kepada pemerintah untuk melakukan tindakan tegas sekaligus mengevaluasi kebijakan penanganan KKB di Papua.

“Sudah saatnya pemerintah memikirkan berbagai skenario kebijakan yang extraordinary menyikapi aksi keji KKB yang tidak kunjung berakhir ini. Alokasi dana otonomi khusus (dana Otsus) yang mencapai Rp127 T hingga tahun 2020, ada hal-hal tertentu yang mesti dievaluasi menyikapi persoalan di Papua,” ujar Anggota Komisi Pertahanan DPR RI ini.

Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat ini juga menilai pendekatan ekonomi melalui instrumen dana Otsus sepertinya belum mencapai hasil yang optimal.

“Alokasi dana Otsus setiap tahun mengalami peningkatan, namun juga belum menunjukkan hasil yang optimal. Indeks pembangunan manusia yang rendah dan kemiskinan yang tinggi tentu menimbulkan pertanyaan sejauh mana efektivitas pendekatan dana Otsus ini?” demikian tanya Syarief.

Oleh karena itu, Syarief menilai pemerintah perlu mengevaluasi kebijakannya secara lebih menyeluruh. Apakah pemerintah disamping akan tetap menggunakan instrumen ekonomi, dan melakukan tindakan tegas atas kondisi Ketertiban masyarakat dan Keamanan akibat perbuatan teror dan keji oleh kelompok-kriminal bersenjata terhadap Rakyat di Papua.

Kedua pilihan kebijakan ini tenyata belum berhasil bahkan tindakan teror dan kriminal KKB semakin meningkat ke skala yang berbahaya.untuk keutuhan NKRI.

Menurutnya, tata kelola dana Otsus harus dievaluasi baik dari sisi perencanaan, penggunaan, maupun pertanggung jawabannya. Hal ini sangatlah penting karena dengan jumlah dana yang begitu besar dan hasil yang tidak optimal.

Pemerintah pusat harus tegas dalam memastikan penggunaan dana Otsus secara effektive dan tepat sasaran.

Dalam konteks domestik, penegasan status KKB jelas adalah Kelompok Kriminal Bersenjata yang memberikan legalitas dan hukum kepada Polri yang bisa dibantu oleh TNI dalam menanggulangi terror kekerasan dan pembunuhan terhadap Rakyat sipil di Papua.

Adapun atensi publik dunia terhadap penyelesaian Papua menjadi salah satu tugas Pemerintah (Menlu) untuk melakukan diplomasi yang effetive di berbagai forum internasional.

“Persoalan Papua ini memang multidimensional dan melibatkan banyak faktor, sehingga solusinya pun harus integratif dan conprehensif Namun begitu, pemerintah jangan kalah cepat dengan aksi-aksi keji KKB yang meneror warga sipil,” tutup Syarief.

tag: #syarief-hasan  #mpr  #partai-demokrat  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Lainnya
Berita

MK Jamin Tak Ada Deadlock saat Pengambilan Keputusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 18 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahkamah Konstitusi (MK) menjamin tidak akan ada deadlock dalam pengambilan putusan sengketa Pilpres 2024. Saat ini, Hakim Konstitusi masih melaksanakan rapat ...
Berita

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Penyumbang Dividen Terbesar

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik ...