Oleh Rihad pada hari Jumat, 23 Apr 2021 - 20:57:37 WIB
Bagikan Berita ini :

Mahfud MD Jenguk Korban Pengeboman di Makassar

tscom_news_photo_1619186257.jpg
Mahfud MD jenguk korban pengeboman di Makassar (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, menekankan pentingnya menjaga ketakwaan, agar tidak menjadi orang yang bangkrut dalam takwa di hari akhir. “Ketakwaan bisa dijaga dengan berperilaku baik, dan tidak menyakiti orang lain, karena pada dasarnya agama Islam mengajarkan kebaikan,” ujarnya.

Ditambahkan, Islam adalah agama kemanusiaan. “Jangan sakiti orang lain, dan jangan melanggar hak orang lain, jika kamu tidak ingin menjadi orang yang bangkrut di akhirat,” ujar Mahfud MD saat menjadi Khatib di Masjid Al Markaz Al Islami Makassar, Jumat, (23/04).

Usai menjadi Khatib, Menko Polhukam menuju Keuskupan Makassar. Kepada media, Mahfud menyatakan pemerintah serius dalam menangani masalah terorisme. Namun demikian, pemerintah harus menaati aturan hukum. Sehingga harus hati-hati dan tidak bisa sembarang dalam menangkap orang.

"Per hari ini laporan yang saya terima dari Kapolri ada 83 orang sudah ditangkap, dan 33 diantaranya berasal dari Sulawesi Selatan. Kita sudah punya pedoman standar," ujar Menko Polhukam di Keuskupan Agung Makassar.

"Jadi jangan dipikir kok pemerintah lambat, tidak lambat juga, ini 83 orang ditangkap cepat. Tetapi itu dilakukan dengan hati-hati harus ada bukti yang cukup," kata Mahfud MD.

Sementara itu, Uskup Agung Makassar Yohanes Likuada menyatakan rasa hormatnya atas kerja keras pemerintah dalam upaya menguatkan kerukunan antar umat beragama di Indonesia.

"Atas nama umat Katolik seluruh Keuskupan Agung Makassar, saya dari relung hati paling dalam mengucapkan terima kasih, kepada Bapak Menko atas kunjungan beliau yang merupakan dukungan dari pemerintah untuk masyarakat, dan termasuk di dalamnya tentu saja umat Katolik Keuskupan Agung Makassar ini," ujar Yohanes.

Yohanes Likuada berharap, kedepan peristiwa serupa tidak terjadi lagi. “Kita percaya pemerintah sungguh-sungguh. Kami para pemuka agama memiliki tugas membangkitkan kesadaran masyarakat, agar tidak terprovokasi," tambahnya.

"Kami dari umat Katolik akan terus berupaya menjaga kebersamaan dan semakin mempererat persaudaraan diantara kita di bawah Pancasila dan NKRI. Negara menegakkan hukumnya, menjamin ketertibannya, menangkap pelakunya. Sementara tokoh-tokoh agama, menjamin kesadaran umatnya agar hidup damai dan rukun," pungkasnya.

Selepas dari Keuskupan, Menko Polhukam Mahfud MD melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, menjenguk beberapa korban yang masih dirawat. Dalam kesempatan ini, Mahfud menguatkan para korban agar tetap semangat dan tetap mengikuti saran dokter.

Usai dari Rumah Sakit Bhayangkara, berikutnya, Mahfud MD menghadiri pertemuan dengan Forkopimda, tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh adat di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan.

"Tadi bertemu dengan tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, Forkopimda yang dipimpin bapak Plt Gubernur. Kami melakukan dialog dan silaturahim, dengan fokus pembahasan moderasi beragama di dalam menjaga kesatuan dan keutuhan bangsa," ujar Mahfud sebelum meninggalkan Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, untuk melanjutkan pertemuan dengan Netizen dan Generasi Muda Makassar.

tag: #bom-makassar  #mahfud-md  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Lainnya
Berita

KPU Undang Presiden Umumkan Pemenang Pilpres 2024

Oleh Sahlan Ake
pada hari Selasa, 23 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI berencana mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menghadiri langsung penetapan pemenang Pilpres 2024. Rencanannya, acara tersebut ...
Berita

Kondisi Anaknya Sungguh Tragis di Tangan Mantan Suaminya, Lisa Tak Kuasa Membendung Airmata

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ini adalah suatu kisah pilu yang dituturkan oleh seorang ibu kandung bernama Lisa yang memiliki seorang putri berinsial GI, dan GI adalah putri keduanya yang telah ...