Oleh Sahlan Ake pada hari Sabtu, 24 Apr 2021 - 19:06:44 WIB
Bagikan Berita ini :

Syarief Hasan Sampaikan Keprihatinan Hilangnya KRI Nanggala

tscom_news_photo_1619266004.jpg
Syarief Hasan Wakil Ketua MPR (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Syarief Hasan menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas hilang kontaknya kapal selam KRI Nanggala - 402 pada Rabu, (21/4/2021). Ia berharap, kapal selam bersama personelnya tersebut dapat segera ditemukan oleh tim Search and Rescue (SAR).

“Saya selaku pribadi dan pimpinan MPR RI turut prihatin atas kejadian yang menimpa KRI Nanggala milik TNI AL ini. Semoga kapal selam KRI Nanggala segera ditemukan dan keluarga prajurit TNI AL tetap diberikan ketabahan serta kesabaran atas kejadian ini, sembari menunggu informasi selanjutnya," ungkapnya Sabtu (24/4/2021).

Dari rilis resmi Dinas Penerangan TNI AL (Dispenal) disebutkan bahwa kapal selam milik TNI AL ini hilang kontak saat melakukan latihan penembakan senjata strategis di Perairan Selat Bali. Kapal selam ini hilang kontak bersama 53 personel yang merupakan prajurit-prajurit TNI AL yang sedang latihan menembakkan torpedo di sekitar Perairan Selat Bali.

Anggota Komisi 1 DPR-RI yang membidangi pertahanan dan intelijen ini pun mendukung langkah TNI dan jajarannya untuk melakukan investigasi agar dapat mengetahui penyebab hilang kontaknya kapal selam tersebut.

“Hasil investigasi tersebut dapat dijadikan sebagai salah satu rujukan dan pembelajaran agar tidak kembali terjadi hal yang serupa," sambungnya.

Apalagi, menurut Syarief Hasan, ini bukan kali ini pertama terjadi kecelakan saat para prajurit TNI melakukan latihan.

“Kita sudah beberapa kali mendengar berita bahwa terjadi kecelakaan saat prajurit TNI melakukan latihan. Ada kecelakaan helikopter TNI AD di Kendal, kecelakaan Pesawat Latih TNI AU di Lanud Adisutjipto, dan kini hilang kontaknya kapal selam milik TNI AL di Perairan Selat Bali," cerita Syarief Hasan.

Ia pun mendorong, TNI dan Kementerian Pertahanan melakukan evaluasi terkait kondisi dan proses maintenance alutsista Indonesia.

“Kejadian ini harusnya menjadi lampu merah agar kita melakukan evaluasi besar-besaran terhadap seluruh alutsista yang kita miliki. Kita sudah sering mendengarkan pemberitaan dan informasi mengenai kecelakaan-kecelakaan yang menimpa prajurit-prajurit TNI saat menggunakan alutsista," ungkap Syarief Hasan

Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat menyebut bahwa para prajurit TNI AL yang berada di dalam kapal selam KRI Nanggala merupakan pahlawan-pahlawan bangsa sebab mereka hilang kontak saat menjalani pelatihan dalam rangka memperkuat pertahanan negara.

“53 prajurit TNI AL yang berada di dalam kapal selam tersebut adalah para pahlawan dan abdi bangsa. Kita berdoa, semoga para prajurit dapat segera ditemukan dalam kondisi baik," ungkapnya.

Ia pun mengajak kepada semua pihak untuk memberikan dukungan pencarian kapal selam yang dijuluki monster bawah laut tersebut.

“Kita tentu harus memberikan dukungan kepada tim SAR, TNI, dan stakeholder lainnya yang tengah bergerak untuk melakukan pencarian. Semoga, kapal selam KRI Nanggala bersama 53 personelnya dapat segera ditemukan, selamat dan dalam keadaan sehat," dukung Syarief.

tag: #syarief-hasan  #mpr  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Lainnya
Berita

TKN Akan Gelar Nobar Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 19 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran bakal menggelar acara nonton bareng sidang putusan sengketa hasil Pilpres 2024. Acara itu akan digelar secara sederhana bersama ...
Berita

Kemenhub Catat Arus Mudik-Balik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaporkan pergerakan secara nasional angkutan arus mudik-balik Lebaran 2024 mencapai 242 juta orang. Kemenhub menilai pelaksanaan ...