Oleh Sahlan Ake pada hari Minggu, 09 Mei 2021 - 22:25:50 WIB
Bagikan Berita ini :

Jepang Berencana Buang Limbah Nuklir ke Laut, RI Diminta Layangkan Protes

tscom_news_photo_1620573950.jpg
Jepang Berencana Buang Limbah Nuklir ke Laut (Sumber foto : Ilustrasi)

JAKARTA TEROPONGSENAYAN) --Pemerintah Jepang telah menyetujui rencana pembuangan lebih dari 1 juta ton air limbah pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima ke laut. Hal tersebut mendapatkan kritik keras dari berbagai pihak, bahkan mendapat penolakan kalangan nelayan Jepang sendiri.

Sejumlah negara pun mengecam rencana Jepang itu, seperti yang ditunjukkan oleh negara tetangganya yakni China dan Korea Selatan.

Tak dapat dipungkiri jika tindakan Jepang telah menambah ketegangan antara dua negara tetangga di Asia Timur itu. Namun terkait polemik ini, Indonesia juga diharapkan mengambil tindakan antisipasioatif akan adanya efek dari pembuangan air limbah nuklir tersebut.

Menyikapi hal tersebut, anggota Komisi IV DPR RI yang membidangi lingkungan hidup Daniel Johan menyampaikan pemerintah harus merespon tegas terhadap langkah Jepang tersebut.

"Bahaya ini, harus serius direspon pemerintah dan langsung melayangkan nota protes keberatan,” ucap Daniel kepada wartawan, Minggu (9/5).

Jika rencana Jepang tersebut dilakukan, politisi dari PKB ini khawatir, ikan-ikan dan mahkuk hidup lainnya di laut akan tercemar limbah nuklir tersebut dan akan membahayakan masyarakat.

“Nanti ikan-ikan tangkapan sumber pangan yang dikonsumsi bisa tercemar dan membahayakan kesehatan masyarakat,” tandas Daniel.

Diketahui, rencana Jepang ini mendapat dukungan dari IAEA yang mengatakan pelepasan itu mirip proses pembuangan air limbah dari PLTN di tempat lain di dunia. Air yang mengandung tritium sebenarnya secara rutin dilepaskan dari pembangkit nuklir di seluruh dunia, karena tidak mengeluarkan energi yang cukup untuk menembus kulit manusia dan dianggap relatif tidak berbahaya.

PLTN Fukushima sendiri adalah reaktor nuklir yang mengalami kerusakan akibat gempa dan tsunami pada tahun 2011.

Limbah cair sebanyak lebih dari 1 juta ton tersebut berasal dari air pendingin reaktor, air hujan dan tanah yang merembes setiap hari dan hanya menyisakan tritium, isotop radioaktif hidrogen yang sulit dipisahkan dari air.

tag: #nuklir  #jepang  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Lainnya
Berita

MK Jamin Tak Ada Deadlock saat Pengambilan Keputusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 18 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahkamah Konstitusi (MK) menjamin tidak akan ada deadlock dalam pengambilan putusan sengketa Pilpres 2024. Saat ini, Hakim Konstitusi masih melaksanakan rapat ...
Berita

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Penyumbang Dividen Terbesar

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik ...