Oleh Rihad pada hari Rabu, 19 Mei 2021 - 17:53:06 WIB
Bagikan Berita ini :

Pemerintah Akan Kejar KKB untuk Hentikan Teror

tscom_news_photo_1621421586.jpeg
Mahfud MD (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menegaskan aparat keamanan akan terus mengejar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang melakukan aksi teror di Papua.

"Aparat keamanan akan terus mengejar dan melumpuhkan para pelaku teror untuk melindungi masyarakat agar merasa aman dari tindakan teror yang dilakukan oleh kelompok kecil tersebut," kata Mahfud saat jumpa pers secara daring, di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (19/5).

Aparat keamanan mulai dari TNI-Polri hingga Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dikerahkan untuk melakukan pengejaran KKB. Menurut Mahfud, tindakan-tindakan yang dilakukan aparat keamanan jugalah harus cepat, tegas, dan terukur.

Menurut dia, sampai saat ini tindakan itu sudah baik. "Tentu saja diminta melakukan tindakan cepat, tegas, dan terukur yang sejauh ini sebenarnya sudah dilaksanakan cukup baik oleh TNI-Polri, BIN serta aparat terkait seperti BNPT," paparnya.

Mahfud mengklaim penanganan konflik Papua saat ini sudah alami peningkatan. Salah satunya setelah ditetapkannya Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menjadi kelompok teroris.

"Setelah ditetapkan KKB sebagai kelompok teroris, aparat keamanan berusaha dan cukup berhasil saat ini memisahkan antara masyarakat sipil dan para pelaku teror jadi tugasnya memisahkan yang pokok. Jadi, sudah ada peningkatan keberhasilan," jelas Mahfud.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini tak menampik, sejak pemerintah menetapkan KKB sebagai kelompok teroris, beberapa kontak senjata masih terus dilakukan para pelaku teror.

Seperti pada 27 April 2021, kontak senjata di Ilaga menyebabkan satu prajurit Brimob gugur, dua lainnya luka-luka. Tetapi, terdapat lima teroris yang tewas.

Kemudian pada 13 Mei terjadi kontak senjata di Ilaga Kabupaten Puncak, satu anggota teroris KKB tewas. Lalu pada 16 Mei terjadi kontak senjata di Ilaga, dua anggota teroris tewas dan satu orang kabur dalam keadaan luka.

Terakhir, 18 Mei terjadi penyerangan terhadap dua anggota TNI hingga gugur saat melakukan pengamanan di Yahukimo dan pada hari yang sama terjadi kontak senjata di Pegunungan Bintang yang mengakibatkan 4 prajurit luka.

Peristiwa penyerangan terhadap dua prajurit TNI yang baru berlangsung itu menunjukkan bahwa kelompok teroris masih melakukan aksi kekerasan sebagaimana sebelumnya dilakukan terhadap warga sipil serta merusak fasilitas publik. "Ini kejahatan teroris, warga sipil sasarannya, merusak fasilitas publik, dan objek vital," tegas Mahfud.

Pemerintah mengaku terus berupaya menumpas kelompok teroris yang melakukan aksi kekerasan di Papua maupun kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang muncul kembali. "Kelompok tersebut semakin terdesak kelompok kita dan sekali lagi pengajaran untuk menyelamatkan rakyat," katanya.

150 Anggota

Sedikitnya 150 anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua yang kini telah teridentifikasi. Polri menegaskan akan memburu mereka yang telah dilabeli sebagai teroris tersebut.

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengungkapkan, jumlah tersebut dihitung dari mereka yang tergolong sebagai anggota militan kelompok itu.

"Kurang lebih, anggota KKB itu 150 orang yang militan. Namun simpatisannya, kami belum bisa mengetahui jumlahnya seberapa," kata Ramadhan di Gedung Humas Polri, Jakarta Selatan, Rabu (19/5/2021).

Ramadhan menjelaskan, pihak yang diklasifikasikan sebagai anggota KKB ialah mereka yang melakukan penyerangan menggunakan senjata api. Menurutnya, pemetaan itu sampai saat ini masih dirampungkan oleh aparat TNI-Polri untuk nantinya dilakukan pengejaran.

tag: #papua  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Lainnya
Berita

Fadel Muhammad: Fungsi Pengawasan DPD Fokus pada Masalah-Masalah di Daerah

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 29 Mar 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wakil Ketua MPR Prof. Dr. Ir. Fadel Muhammad mengatakan fungsi pengawasan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) harus lebih diperkuat dalam pengawasan terhadap pemerintah daerah. ...
Berita

Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Bank DKI kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan terbaik kepada nasabah khususnya dalam layanan digital. Melalui kerja sama dengan PT Jalin Pembayaran ...