JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memberi sambutan pada acara silaturahmi Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) secara virtual.
Ia menyatakan, kedamaian di masyarakat harus terus diusahakan. Menurut Anies, kedamaian bukan hanya dilihat dengan tidak adanya konflik, melainkan adanya rasa keadilan.
"Saya sering garis bawahi bahwa kedamaian itu tidak ditandai dengan tiadanya konflik, kedamaian ditandai dengan hadirnya rasa keadilan. Karena itulah penting bagi kita semua untuk menggaris bawahi bahwa hadirnya rasa keadilan menjadi prasyarat untuk bisa muncul perasaan damai, tenang, teduh bagi semua. Dengan ikhtiar seperti itu maka kita bisa menuju akar yang bisa menghadirkan kedamaian dalam artian sesungguhnya. Karena bukan sekadar tiadanya konflik, tiadanya kekerasan, tapi hadirnya rasa keadilan," jelas Anies.
"Sebuah agenda yang sejalan dengan perintah konstitusi bahwa tujuan bernegara adalah menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," ucap Anies.
Anies mengatakan, Indonesia memiliki peran untuk menciptakan ketertiban dunia, contohnya ketika memberi dukungan bagi Palestina saat berkonflik dengan Israel.
Bantuan Palestina
Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI, Muhyiddin Junaidi menyatakan setuju dengan salah satu saran dari Ketua DMI Jusuf Kalla (JK) soal menyumbangkan kotak amal untuk Palestina. "Harusnya mengambil peran yang penting, kami yakin semua berharap Indonesia tidak hanya menggunakan jalan aktif engagement diplomacy," kata Muhyiddin.
"Kita harus mampu menggabungkan antara megaphone diplomasi dan silent diplomacy, kita sudah banyak berbuat, tapi di dunia internasional kita belum bisa bersaing dan bermain dengan cantik seperti yang dilakukan saudara-saudara kita di Turki," ucapnya.
Muhyiddin pun meminta agar Indonesia bisa mendorong para pemimpin negara-negara Islam untuk memainkan peran maksimal secara langsung. Menurutnya jika umat Islam kuat maka tidak akan dipermainkan oleh pihak lain.