JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Perilaku DPR saat masa pandemi Covid-19 menjadi sorotan masyarakat. Mulai dari usulan permintaan plat nomor khusus mobil hingga proyek litf di Gedung Nusantara I DPR.
Center for Budget Analysis (CBA) menyebutkan bahwa proyek lift tersebut masuk dalam Tahun Anggaran 2021 dan menelan dana sekitar Rp55,8 Miliar.
Adanya pembangunan lift baru yang menelan dana besar tersebut membuat sebagian masyarakat bertanya-tanya mengenai urgensi dibalik pembangunan lift baru tersebut.
Menanggapi hal tersebut, salahsatu pimpinan Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR dari Fraksi PKS yakni Ahmad Dimyati Natakusumah beralasan pembangunan lift baru lebih dikarenakan over load kapasitas.
"Lift itu digunakan untuk naik turun orang dari lantai 19 ke lantai 1 dan juga sebaliknya, lift yang ada tidak mencukupi dengan kapasitas orang yang baik turun, masa harus terbang," kilah Dimyati saat dihubungi wartawan TeropongSenayan.Com, Selasa (25/5/2021).
Sebelumnya, CBA menyebutkan pembangunan lift di ajukan dan dijalankan dimasa pandemi disaat masyarakat tengah susah untuk bangkit dari keterpurukan.
Berdasarkan data yang dimiliki CBA mengungkapkan bahwa proyek lift tersebut masuk dalam Tahun Anggaran 2021 dan menelan dana sekitar Rp55,8 Miliar.