Oleh Sahlan Ake pada hari Kamis, 03 Jun 2021 - 15:12:09 WIB
Bagikan Berita ini :

Silaturahmi dengan Peternak, Menko Perekonomian dan Mentan Sepakat Perkuat Perunggasan Nasional

tscom_news_photo_1622707929.jpg
Singgih Januratmoko (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Para peternak yang tergabung dalam asosiasi Pinsar, Gopan, dan Himpuli menghelat silaturahim peternak dan kampanye konsumsi ayam & telur. Acara dihelat di IPB International Convention Center (IICC), Bogor, Kamis (3/6).

"Acara ini untuk silaturahim sekaligus menghimpun aspirasi para peternak, agar antara kepentingan peternak dan program pemerintah seiring dan sejalan,“ ujar Ketua Umum DPP Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Singgih Januratmoko selaku Ketua Panitia Pengarah.

Singgih yang juga anggota Komisi VI DPR RI mengatakan harga ayam dan telur telah stabil. Persoalan saat ini beralih kepada tidak menentunya harga jagung yang menjadi komponen utama dalam menentukan biaya harga pokok produksi (HPP).

"Jagung itu 50 persen dari bahan pokok pakan ternak unggas, sementara untuk HPP komponen pakan mencapai 70 persen. Bila mahal maka peternakan tidak efisien," kata ia.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menegaskan kembali komitmennya membela kepentingan rakyat, dalam hal ini peternak mandiri.

“Perusahaan unggas yang besar sudah berjalan dengan baik, maka keberpihakan pemerintah selalu kepada peternak kecil. Untuk itu Pinsar jangan jauh-jauh, mari kita perbaiki bersama dengan pemerintah,“ paparnya.

Syahrul mengingatkan, perunggasan itu memiliki hitung-hitungan yang jelas, terutama di hulu. Tapi juga harus memikirkan pascapanen, budidaya, tata kelola, serta pasar.

"Jangan sampai produksi terus tapi tidak ada yang beli,“ ujarnya.

Syahrul mengingatkan, sudah waktunya terus memikirkan produksi bukan hanya menunggu bantuan pemerintah. "Kerja sama antara Pinsar dan Kementerian Pertanian membuka lahan 1.000 hektar ladang jagung merupakan bagian dari produksi sendiri, bukan membeli atau mengimpor," kata Syahrul.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, mengingatkan mengenai efisiensi agar produk peternakan unggas efisien sehingga harganya bersaing.

Menurut Airlangga, kerja sama antara Kementerian Pertanian dan Pinsar harus berhasil di segala bidang.

"1.000 hektare itu kecil, untuk itu harus berhasil dan kemudian diduplikasi ke berbagai daerah," ujar Airlangga, saat memberi arahan dalam acara silaturahmi dengan peternak.

Ia meminta Kementerian Pertanian mengawal Pinsar. Menurut Airlangga, peternakan dan pertanian merupakan salah satu tulang punggung ekonomi nasional, maka suplai dan demand komoditas jagung harus dijaga. Agar industri perunggasan nasional menjadi kuat.

tag: #singgih-januratmoko  #airlangga-hartarto  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Lainnya
Berita

Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 28 Mar 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Bank DKI kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan terbaik kepada nasabah khususnya dalam layanan digital. Melalui kerja sama dengan PT Jalin Pembayaran ...
Berita

DPR Sahkan RUU Daerah Khusus Jakarta Jadi UU

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --DPR RI resmi mengesahkan Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) menjadi Undang-Undang (UU). Pengesahan dilakukan pada Rapat Paripurna DPR RI ke-14, di ...