JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meluncurkan Program PKS Muda Bangun Desa dan Sekolah Tani Ternak PKS, Sabtu (5/6/2021). Launching yang dikemas secara daring ini secara resmi dilakukan oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu.
Menurut Wakil Ketua Bidang Kepemudaan DPP PKS Yanuar Arif Wibowo PKS akan terus menghadirkan program yang melibatkan dan memberdayakan anak muda Indonesia. Yanuar menegaskan di PKS anak muda harus menjadi subjek politik dan tidak boleh sekadar objek, ornamen, atau sekadar pemilih semata. PKS menyadari betul bahwa anak muda adalah energi bagi bangsa. Anak muda adalah sumber kekuatan.
"Belum lama kami luncurkan program Content Creator Academy (CCA) dan Wujudkan Idemu Bersama PKS (WIB) dan sekarang kita luncurkan program PKS Muda Bangun Desa. Ke depan akan lebih banyak lagi program bagi anak-anak muda dari PKS karena kita sadar sekarang dan ke depan adalah era keemasan anak muda," kata Yanuar.
Diketahui, program yang menyasar anak muda Indonesia ini menghadirkan diskusi dengan pembicara Ketua Bidang Kepemudaan Gamal Albinsaid, Ketua Bidang Tani dan Nelayan Riyono, Ketua Bidang PP Desa Syahrul Aidi Ma"azat, serta para pemuda pengusaha tani dan ternak antara lain Rici Solihin (Duta Petani Muda 2016), Aringga Bayu Puspita (Owner Laskar Ternak), Nur Agis Aulia (Owner Jawara Farm, Duta Petani Muda 2018), dan Priyo Indriyanto (Ketua Asosiasi Pengusaha Ternak Indonesia).
Terkait program bangun desa ini, Nur Agis Aulia ketua departemen karir dan kewirausahaan pemuda mengatakan bahwa desa memiliki peran penting dalam mengatasi permasalahan bangsa seperti kemiskinan, kelangkaan pangan, pengangguran dll.
"Sebaliknya, kita tahu sumber ketahanan pangan ada di desa, sumber daya manusia termasuk angkatan muda banyak di desa, kearifan bangsa juga kita temukan di desa," ujarnya.
"PKS melihat desa sebagai potensi bangsa. Melalui kolaborasi dengan anak-anak muda PKS ingin agar desa dapat menjadi solusi tantangan bangsa baik kemiskinan, pengangguran, maupun ketahanan pangan. Kita ingin desa-desa bangkit melalui peran pemuda dan pemudinya dalam mengoptimalkan potensi pertanian, peternakan, dan wirausaha lainnya," tegas Yanuar.
Pembina Pusat Gema Keadilan ini mengingatkan Indonesia sedang menghadapi bonus demografi milenial. Peluang ini tidak boleh disia-siakan, karena jika kita gagal menyiapkannya bisa menjadi ancaman berupa ledakan masalah sosial berupa pengangguran, kemiskinan, kejahatan dan lain sebagainya di kalangan usia produktif.
"Program-program kepemudaan yang diluncurkan PKS merupakan ikhtiar untuk menyiapkan kemampuan, keterampilan, dan integritas anak-anak muda agar bonus demografi milenial menjadi berkah. bagi bangsa Indonesia dan bukan sebaliknya menjadi ancaman," pungkasnya.
