Ragam
Oleh Rihad pada hari Sunday, 13 Jun 2021 - 06:59:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Jubir Kemenkes: Reaksi Tanggapi Efek Samping Vaksin Berlebihan

tscom_news_photo_1623541615.jpeg
Siti Nadia Tarmizi (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Diketahui, Indonesia kembali menerima vaksin AstraZeneca melalui jalur multilateral CORVAX Facility sebanyak 1.504.800 dosis, Kamis (10/6) lalu.

Muncul reaksi penolakan dari sejumlah pihak, banyak dari mereka yang masih mempertanyakan efikasi atau tingkat kemanjuran vaksin, terutama untuk AstraZeneca.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memberikan tanggapan. Juru Bicara Vaksinasi Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, Sabtu (12/6) menyatakan sebagian masyarakat membicarakan efek samping terlalu berlebihan yang justru membuat warga lainnya menjadi takut dan menghambat program vaksinasi.

"Kalau saya mau bilang, anak umur enam bulan demam, meriang dia hanya bisa nangis, rewel. Kalau yang disuntik orang dewasa, begitu demam, muntah apa yang dilakukan? update status," katanya.

Ia menegaskan bahwa vaksin Covid-19 asal Inggris itu memiliki efikasi atau tingkat kemanjuran yang sangat tinggi terhadap sasaran warga dengan penyakit penyerta alias komorbid hingga warga lanjut usia (lansia).

"Kalau AstraZeneca itu efikasinya untuk yang punya penyakit komorbid sangat tinggi. Pada usia lanjut juga sangat tinggi," katanya.

Oleh sebab itu, ia mengimbau masyarakat untuk tidak lagi pilih-pilih vaksin. Ia menegaskan bahwa seluruh jenis vaksin Covid-19 yang didatangkan pemerintah telah dijamin keamanan dan keefektivitasannya, termasuk AstraZeneca.

Juru Bicara Vaksinasi Kemenkes itu mengatakan bahwa vaksin AstraZeneca sudah dijamin keamanannya untuk usia di atas 18 tahun. Dengan demikian, masyarakat tidak perlu khawatir akan beberapa kasus penghentian AstraZeneca pada usia non-lansia.

Juru Bicara Vaksinasi Kemenkes itu menyesalkan sikap masyarakat yang lebih banyak menyoroti efek samping daripada manfaat vaksin.

Di sisi lain, Indonesia telah menerima vaksin Astrazeneca pada 5 Juni dan 10 Juni 2021 yang dengan begitu total vaksin Astrazeneca dari Covax Facility yang diperoleh secara gratis mencapai 8.228.400 dosis vaksin jadi (siap pakai).

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan bahwa secara keseluruhan, vaksin yang diterima Indonesia baik itu vaksin Sinovac, AstraZeneca, dan Sinopharm telah mecapai 93.728.400 dosis.

"Rinciannya Sinovac 84.500.000 dosis, AstraZeneca 8.228.400 dosis, dan Sinopharm satu juta dosis," kata Menlu.

tag: #vaksin  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Ragam Lainnya
Ragam

Film Buya Hamka Luar Biasa, Wajib Ditonton dan Perlu

Oleh Abdullah Al Faqir/Adang Suhardjo
pada hari Sabtu, 29 Apr 2023
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketika saya menerima undangan dari Chandra Tirta W saat itu saya sedang di Bandung, dan saya mempercepat kepulangam ke Jakarta dari rencana sebelumnya akan pulang hari ...
Ragam

Abdul Wachid Gelar Acara Bukber dan Santunan Bersama 1000 Anak-anak Yatim dan Piatu

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Anggota DPR RI dari fraksi partai Gerindra, Abdul Wachid mengadakan acara buka bersama dan santunan bagi seribuan anak-anak Yatim dan Piatu di kediamannya. Rangkaian ...