Oleh Sahlan Ake pada hari Rabu, 16 Jun 2021 - 10:51:03 WIB
Bagikan Berita ini :

Kasus Covid-19 Melambung Lagi, Kepala BNPB Dianggap Tak Becus Kerja

tscom_news_photo_1623815463.jpg
Pasien Covid-19 (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pemerintah daerah dan rumah sakit di DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah mulai keteteran menghadapi lonjakan kasus Covid-19 paska periode libur Lebaran.

Pengamat Politik, Hukum dan Keamanan Dr Dewinta Pringgodani SH MH mengatakan, sepatutnya pemerintah sudah bisa memprediksi sejak bulan Mei bahwa akan terjadi lonjakan kasus Covid-19 pasca mudik Lebaran Idul Fitri.

"Artinya sebelum ada lonjakan, pemerintah harus respons dengan penguatan 3T yaitu pemeriksaan (testing), pelacakan (tracing), dan perawatan (treatment)," kata Dewinta dalam keterangannya, Rabu (16/6).

Namun sayangnya, Dewinta mengatakan, sejak Mei hingga awal Juni tidak ada perubahan yang signifikan dalam pelaksanaan 3T

Ia menilai, kolaborasi antar sektor di pemerintahan tidak fokus di bidang kesehatan tetapi lebih dominan pada sektor ekonomi.

"Pemerintah lengah menghadapi serbuan pemudik yang ujung-ujungnya Corona melambung lagi," kata Dewinta.

Di Jakarta misalnya, Bed Occupancy Rate (BOR) atau keterisian tempat tidur rawat inap rumah rakit rujukan pasien Covid-19 naik dari 45 persen pada 6 Juni menjadi 75 persen pada 13 Juni 2021.

Tingkat keterisian rumah sakit itu sudah melebihi ambang batas versi Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, yakni 65 persen.

"RSD Wisma Atlet juga sama, full dengan pasien Covid-19," kata Dewinta.

Dewinta menekankan, apabila pemerintah waspada dengan penguatan 3T sebelum bulan Juni, maka melonjaknya kasus Covid-19 bisa diantisipasi sejak dini.

"Sekarang semua baru terkaget-kaget Covid-19 naik lagi," kata Dewinta.

Disisi lain Dewinta juga menyoroti kinerja Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)

Letnan Jenderal (Letjen) TNI Ganip Warsito yang tidak mempunyai program jelas dalam menghadapi peningkatan kasus Covid-19.

"Kepala BNPB nggak becus kerja. Harusnya BNPB makin gencarkan 3T, karena Ganip sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19," tegas Dewinta.

Kata Dewinta, karena BNPB dianggap kurang maksimal, sampai-sampai Presiden Joko Widodo menugaskan TNI dan Polri untuk ikut menangani 3T.

Meskipun saat ini vaksin Covid-19 sudah tersedia, Dewinta tetap mengimbau kepada masyarakat untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan.

Yaitu dengan menggunakan masker, selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer, dan menjaga jarak antar orang minimal 1,5-2 meter.

tag: #covid-19  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Lainnya
Berita

KPU Undang Presiden Umumkan Pemenang Pilpres 2024

Oleh Sahlan Ake
pada hari Selasa, 23 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI berencana mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menghadiri langsung penetapan pemenang Pilpres 2024. Rencanannya, acara tersebut ...
Berita

Kondisi Anaknya Sungguh Tragis di Tangan Mantan Suaminya, Lisa Tak Kuasa Membendung Airmata

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ini adalah suatu kisah pilu yang dituturkan oleh seorang ibu kandung bernama Lisa yang memiliki seorang putri berinsial GI, dan GI adalah putri keduanya yang telah ...