Mantan Wapres Budiono Agustus 2020 mengatakan pandemi telah menghantam perekonomian RI bukan menjadi sekedar resesi tp paralisis yang butuh waktu panjang bertahun-tahun untuk memulihkannya.
Siapa yang telah dan akan paling terpukul dengan keadaan itu?
Mari kita lihat lapisan penduduk Indonesia (Bank Dunia 30/1/20) yi: 1) lapisan atas 0,5 (1,34 juta); 2) lapisan menengah 20% (53,92 juta); 3) lapisan menuju menengah 44,5% (119,97 juta) dengan penghasilan per KK antara Rp.2,1 juta - Rp.4,8 juta per bulan atau sekelas tukang ojek sebelum pandemi; 4) lapisan rentan 24% (64, 70 juta) dan 5) lapisan miskin 11% (29,66 juta).
Dari gambaran itu yang paling merasakan adalah lapisan 2 + 3 sebanyak hampir 174 juta, yang selama ini sudah sempat menikmati kue ekonomi. Yang perlu dicermati adalah, mereka juga menguasai wahana gerakan sosial.
Sedangkan lapisan 4 + 5 sudah terbiasa menderita dan kurang menguasai wahana gerakan sosial. Meskipun demikian kini mereka juga melek medsos dan sangat potensial untuk berbuat run amok.
Bagaimana mengelola potensi gerakan sosial dr 174 juta penduduk, ambil saja 10% nya sudah 17 juta, ditambah potensi run amok 94 juta penduduk itu.
Itulah hal-hal yang harus kita cermati bersama, yang menuntut pendekatan humanisme tinggi dan bukan pendekatan hukum apalagi pendekatan kekuasaan semata. Merdeka.
Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.
tag: #covid-19