JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Angka kematian akibat COVID-19 di DKI Jakarta terus meningkat. Coba bayangkan, awal bulan Juni 2021, angka kematian masih di bawah 20 orang setiap harinya. Namun kini, dalam satu minggu terakhir, angka kematian sudah mencapai angka dibatas 300-an.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, menyatakan hal ini merupakan tanda bahaya. "(Kematian dalam) satu minggu terakhir di atas 250, 304, 301, 362, 392 orang. Ini adalah orang-orang yang dua minggu sebelumnya masih sehat," kata dia.
"Hari kemarin angka pelayanan pemakaman protokol COVID mencapai rekornya, 392 pemakaman dilakukan," ujar Anies, di Pos Penyekatan Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur, Minggu (4/7/2021).
Menurut Anies, kasus kematian di DKI Jakarta meningkat tajam. Anies pun menekankan peningkatan yang terus menerus ini merupakan tanda bahaya.
Karena itu, Anies meminta masyarakat untuk tetap di rumah. Dia mengatakan, angka kematian yang terus meningkat setiap harinya bukanlah hal yang patut dibanggakan.
"Kita tidak ingin menguburkan lebih banyak lagi saudara-saudara kita. Kita ingin yang di Rumah Sakit bisa pulang ke rumah, yang sekarang tidak terpapar jangan sampai terpapar," ucapnya.
"Caranya sederhana jauhi kerumunan jauhi bepergian, tinggal di rumah sampai kondisi aman terkendali itu saja," kata Anies.