JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut kondisi saat ini ribuan warga sakit, termasuk terpapar COVID-19 di Jakarta belum tertangani oleh rumah sakit (RS) karena kondisinya sudah penuh.
"Jadi, banyak sekali selama beberapa minggu ini masyarakat yang datang ke rumah sakit tetapi rumah sakit dalam posisi yang penuh. Di IGD, menunggu masuk kamar itu bisa sekitar 1.900 orang, kemudian di lorong-lorong Puskesmas, rumah-rumah bisa sampai sekitar 1.400 orang," kata Anies saat ditemui di Lapangan Monas Jakarta, Senin.
Anies menyebut hal ini akibat dari terbatasnya kapasitas rumah sakit, sementara jumlah pasien yang meningkat, terutama akibat pandemi COVID-19.
Karenanya, lanjut Anies, pihak Pemprov DKI Jakarta menambah rumah sakit sementara seperti Wisma Haji untuk menampung para pasien tersebut.
"Lalu menjangkau warga yang membutuhkan bantuan dengan segera melibatkan unsur-unsur di daerah mulai RT, RW hingga gugus tugas," ucap Anies.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meningkatkan kapasitas jumlah dan lokasi isolasi COVID-19 di Jakarta hingga total seluruhnya bisa menampung hingga 26.134 orang di 184 lokasi isolasi.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta, jumlah kasus aktif di Ibu Kota menyentuh di angka 108.728 pasien per Minggu (18/7/2021).
Pasien kasus aktif itu tengah dirawat di sejumlah fasilitas isolasi terkendali atau menjalani isolasi mandiri.
Sedangkan, jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 746.312 kasus.