Oleh Bachtiar pada hari Kamis, 29 Jul 2021 - 15:53:08 WIB
Bagikan Berita ini :

Soal 12 Juta Vaksin Belum Terpakai, Parta: Ironi dan Harus Dibongkar

tscom_news_photo_1627548788.jpg
I Nyoman Parta Anggota komisi VI DPR RI (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Di tengah angka vaksinasi yang belum mencapai target, kabar mengejutkan datang dari Kementerian BUMN dimana disebut-sebut 12 juta vaksin belum terpakai karena berbagai hal. Hal itu terungkap dari pernyataan staf khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga baru-baru ini.

Menanggapi hal itu, Anggota Komisi VI DPR RI, I Nyoman Parta mengaku prihatin mendengar kabar tersebut.

"Jelas ini ironi di saat banyak masyarakat yang masih belum menerima vaksin justru dilain sisi 12 juta vaksin tidak terpakai. Ini ada permainan apa sebenarnya? Apa tidak terpakai itu atau apa karena sengaja disimpan atau karena sudah rusak," tanya Politikus PDIP itu kepada wartawan, Kamis (29/07/2021).

Parta begitu ia disapa menegaskan, semua pihak yang terkait persoalan ini mesti dimintai pertanggungjawaban secara serius.

"Tiap dosis vaksin yang dibeli itu pakai uang rakyat. Mereka harus bertanggung jawab. Saya tak habis pikir di saat darurat begini masih ada pihak-pihak yang mengedepankan kepentingan pribadi dan kelompok. Menkes dan Menteri BUMN harus menjelaskan dan mengklarifikasi apakah 12 juta vaksin itu terbuang atau tidak terpakai sebenarnya. Ini penting diklarifikasi dua kementerian itu agar rakyat tidak resah," tegas Legislator dari dapil Bali I itu.

Selaku wakil rakyat, Parta menegaskan, pihaknya akan mengawal secara serius persoalan ini.

"Kita akan menyampaikan pada pimpinan agar mengundang pihak terkait untuk dimintai penjelasannya. Kita tidak ingin rakyat jadi korban hanya karena ulah segelintir oknum yang mencari keuntungan dibalik pengadaan vaksin ini," tandasnya.

Parta juga mendorong agar aparat penegak hukum turun tangan menyikapi persoalan ini.

"Saya kira baik kepolisian maupun KPK harus turun tangan sikapi dan teliti soal 12 Juta vaksin yang belum terpakai ini. BPK juga mesti turun tangan untuk lakukan audit investigatif," tegasnya.

Parta juga memastikan akan menyampaikan persoalan ini kepada pimpinan komisi VI DPR RI untuk kemudian di sikapi secara serius.

"Saya akan sampaikan dengan pimpinan agar mengundang pihak kementerian terkait," ujarnya.

Sekali lagi, kata dia menegaskan, sangat disesalkan jika persoalan ini benar adanya.

"Banyak rakyat yang belum dapat vaksin bahkan untuk tahap pertama sekalipun. Di beberapa propinsi banyak yang mendapatkan vaksin tahap 2 mundur dari jadwal. Justru ini tiba-tiba malah ada 12 juta Vaksin yang belum jelas apakah belum terpakai ataukah memang rusak sehingga harus dibuang," tandasnya.

Parta juga mengingatkan agar Pemerintah memperhitungkan setiap pembelian vaksin ke depannya dengan memperhatikan aspek penggunaannya.

"Berkaitan vaksin yang rusak sebaiknya ke depan pengadaan vaksin dilakukan dengan kemasan satu vial untuk satu suntikan," pungkasnya.

tag: #vaksin  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Lainnya
Berita

Ali Wongso: SOKSI Dukung Penuh Jokowi dan Gibran Berada di Partai Golkar

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 25 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketum SOKSI ,Ir. Ali Wongso Sinaga mendukung penuh Pak Jokowi dan Pak Gibran berada di Partai Golkar. Hal ini sebagaimana pernyataan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto ...
Berita

Bamsoet Apresiasi KPU dan Dukung Penetapan Prabowo - Gibran Sebagai Presiden dan Wapres RI

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengapresiasi kerja keras komisi Pemilihan Umum (KPU) serta mendukung penetapan Komisi Pemilihan ...