Oleh Aswan pada hari Jumat, 17 Sep 2021 - 13:00:10 WIB
Bagikan Berita ini :

F-PKS Minta LBP Buang Ide Rencana Pembangunan Pabrik Vaksin Dari China di Indonesia

tscom_news_photo_1631858410.jpg
Luhut Binsar Panjaitan (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA(TEROPONGSENAYAN)-Vaksin corona buatan Indonesia yang disebut Vaksin Merah Putih, ditargetkan sudah mulai produksi pada Juli 2022. Menyikapi hal tersebut, anggota DPR pun meminta Luhut membuang ide untuk membangun pabrik vaksin dari China di Indonesia.

Adalah PT Biotis Pharmaceutical, yang ditargetkan memproduksi Vaksin Merah Putih mulai Juli 2022. Vaksin corona tersebut sudah merampungkan uji preklinis dan saat ini masuk uji klinis. Vaksin Merah Putih yang akan diproduksi Biotis, merupakan hasil kerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).

"Saatnya Luhut membuang ide membangun pabrik vaksin dari China. Untuk apa membangun pabrik vaksin China di Indonesia, kalau kita mampu membangun pabrik Vaksin Merah Putih sendiri?" kata Wakil Ketua Fraksi PKS (Partai Keadilan Sejahtera), Mulyanto, dikutip Jumat (17/9/2021).

Menurutnya, Indonesia harus fokus ke vaksin buatannya sendiri sehingga waktu produksi massal dan distribusinya sesuai jadwal. "Syukur-syukur dapat lebih cepat," imbuh anggota DPR yang juga mantan Sekretaris Kementerian Riset dan Teknologi itu.

Sebelumnya Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menyebutkan perusahaan China membangun pabrik di Indonesia untuk memproduksi vaksin corona. Perusahaan yang dimaksud Luhut adalah Yunnan Walvax Biotechnology, bekerja sama dengan perusahaan nasional PT Etana Biotechnology.

"Ini ada Etana kerja sama dengan China. (Produksi vaksin) dengan platform mRNA, mereka akan produksi Juli tahun depan," ujarnya saat membuka acara Forum Nasional Kemandirian dan Ketahanan Industri Alat Kesehatan.

Vaksin corona tersebut juga sudah mendapat izin uji klinis tahap 3 dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). Menurut Luhut, produksi vaksin tersebut ditargetkan mulai Juli 2022 dengan kapasitas 70 ribu dosis per bulan.

BPOM sebelumnya juga sudah memberikan sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) fasilitas fill and finish untuk Vaksin Merah Putih kepada Direktur Utama PT Biotis Pharmaceuticals, FX Sudirman.

"BPOM mengantisipasi membangun kerja sama, memfasilitasi bertahap, bagaimana dilakukan terhadap PT Biotis Pharmaceutical Indonesia dalam persiapan fasilitasnya dalam membuat vaksin manusia. Dalam hal ini vaksin COVID-19 yang pertama ini dikembangkan tim peneliti Vaksin Merah Putih Unair," ujar Kepala BPOM Penny K. Lukito, Rabu (18/8).

tag: #pks  #dpr  #vaksin  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Lainnya
Berita

Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 28 Mar 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Bank DKI kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan terbaik kepada nasabah khususnya dalam layanan digital. Melalui kerja sama dengan PT Jalin Pembayaran ...
Berita

DPR Sahkan RUU Daerah Khusus Jakarta Jadi UU

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --DPR RI resmi mengesahkan Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) menjadi Undang-Undang (UU). Pengesahan dilakukan pada Rapat Paripurna DPR RI ke-14, di ...