JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Aksi demo yang dilakukan oleh Front Kader Penyelamat Partai (FKPP) PPP, di sebrang jalan Gedung PPP berakhir ricuh. Kericuhan terjadi karena ribuan demonstran diserang oleh Gerakan Pemuda Kabah (GPK) yang usai menggelar tahlilan dan doa bersama.
Mantan GPK DKI Jakarta sekaligus Mantan Wakil Ketua PPP DKI Jakarta, Muchbari mengaku, para demonstran kali ini telah mengikuti aturan aparat kepolisian yang berjaga. Namun, ada pihak yang mulai menyerang dan akhirnya berakhir ricuh.
“Kami sudah ikuti aturan, karena kami menyampaikan aspirasi di sebrang jalan. Tapi mereka memulai serangan,” ujar Muchbari, di lokasi, Jumat (24/6/2022).
Muchbari menyebut, tuntutan pada demo kali ini tetap sama seperti sebelumnya yaitu, agar Ketua Umum Partai Suharso Monoarfa turun dari jabatannya. Menurutnya, Suharso tidak amanah sehingga tidak pantas jadi pemimpin.
“Kami tetap meminta Suharso ini turun, karena tidak menjalankan amanah partai dengan baik. Seperti contohnya tidak menjalankan Anggaran Dasar (AD) Anggaran Rumah Tangga (ART) yang ada,” jelasnya.
Muchbari menambahkan, dalam aksi kali ini tidak ada perlawanan dari demonstran. Sebab, Muchbari ingin aksi berjalan dengan damai dan aspirasi para kader didengar.
“Kami tau mereka (yang menyerang) ada yang dari GPK, tapi yang di belakang mereka bukan kader PPP. Kami ini aksi damai, jadi lebih baik menghindar daripada melawan,” tutupnya.
Dalam aksi kali ini para demonstran juga mengalami luka-luka akibat adanya serangan di tengah penyampaian aspirasinya.