Oleh Sahlan Ake pada hari Rabu, 17 Agu 2022 - 13:33:32 WIB
Bagikan Berita ini :

Ketua Fraksi PKS DPR: Kemerdekaan Bermakna NKRI Berdaulat - Rakyat Sejahtera, Adil, dan Makmur

tscom_news_photo_1660718012.jpg
Jazuli Juwaini Ketua Fraksi PKS (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini mengatakan kemerdekaan harus dimaknai sebagai semangat persatuan dan kesatuan dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI, serta mewujudkan Indonesia yang merdeka bersatu, berdaulat, adil, dan makmur, sebagaimana amanat Pembukaan UUD 1945.

“Kemerdekaan Indonesia harus menjadi jembatan emas untuk mewujudkan Indonesia yang sejahtera, adil, dan makmur. Maknanya rakyat Indonesia sejahtera ekonomi, politik, dan budaya. Konkritnya lapangan kerja terbuka luas, UMKM tumbuh dan berdaya, demokrasi makin subtantif, dan nilai-nilai luhur bangsa makin kuat dipedomani sebagai karakter bangsa,” ungkap Jazuli.

Menurut Anggota Komisi I DPR ini, Indonesia saat ini menghadapi tantangan kebangsaan yang tidak mudah. Pandemi covid 19 belum berakhir. Sementara krisis global menghantui di berbagai bidang : politik, ekonomi, energi hingga lingkungan.

“Kunci keberhasilan kita menghadapi tantangan tersebut adalah semangat gotong royong, kerjasama, dan kolaborasi. Inilah jati diri bangsa Indonesia, yang selalu berusaha mencari titik temu lalu membangun kolaborasi kebangsaan untuk menghadapi semua peluang dan tantangan,” tandas Jazuli.

Satu hal yang diingatkan oleh Anggota DPR Dapil Banten ini, era globalisasi dan kemajuan teknologi informasi membawa dampak positif dan negatif.

“Kita harus mampu menguasai kemajuan teknologi informasi. Pada saat yang sama kita harus waspada infiltrasi ideologi atau paham dominan yang melunturkan karakter dan jati diri bangsa,” tandasnya.

Diantara yang perlu diwaspadasi yaitu pengaruh kuat paham/ideologi liberalisme, kapitalisme, dan sekularisme termasuk paham yang merusak persatuan dan kesatuan bangsa seperti terorisme dan sparatisme. Paham dan ideologi tersebut bukan saja tidak sejalan tapi bertentangan dengan jati diri bangsa yaitu Pancasila dan UUD 1945.

“Waspada jangan sampai kita terbawa arus ideologi dominan, karena dampaknya sangat serius. Secara ideologi dan budaya kita menjadi lemah, politik kita tak jelas arah dan terbelah, sementara ekonomi tergadai arus liberalisasi yang jauh dari semangat ekonomi kerakyatan. Rakyat pun jauh dari asa untuk sejahtera, adil, dan makmur,” tegas Jazuli.

Untuk itu, Jazuli Juwaini mengajak seluruh komponen bangsa untuk memperkuat jati diri budaya bangsa yaitu dengan mengamalkan Pancasila dan UUD 1945 dalam dimensi kebijakan dan perilaku hidup sehari-hari.

"Itulah cara kita menjaga anugerah kemerdekaan. Agar negara dan bangsa Indonesia kuat dan berdaulat, rakyatnya sejahtera, adil dan makmur. Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77. Merdeka!," pungkas Jazuli.

tag: #jazuli  #pks  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Lainnya
Berita

Bank DKI Raih Penghargaan Indonesia Best 50 CEO 2024

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 28 Mar 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Bank DKI kembali meraih apresiasi dari lembaga independen, kali ini dari media The Iconomics sebagai Indonesia Best 50 CEO pada Kategori Bank Daerah, yang diserahkan ...
Berita

Sistem E-Katalog Versi 6.0 LKPP Resmi Meluncur, Lebih Responsif, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) luncurkan Katalog Elektronik Versi 6 pada Kamis (28/3) di Jakarta. Inovasi terbaru yang dibangun untuk ...