Oleh Hatta Taliwang pada hari Selasa, 02 Mei 2023 - 22:27:50 WIB
Bagikan Berita ini :

Siapa "Partai" Lawan Anies Sesungguhnya?

tscom_news_photo_1683041270.jpg
Hatta Taliwang (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pendukung Anies sering tampak euphoria setelah melihat "situasi lapangan" seakan kemenangan sdh ditangan. Apalagi melihat Partai Nasdem, Partai Demokrat dan PKS sepertinya sdh kompak mendukung Anies.

Partai resmi tersebut barulah instrumen formal dlm rangka pencalonan Anies.
Nanti atau sekarang saja sdh tampak upaya upaya penjegalan Anies.

Saya membantu memetakan "partai" mana saja yg bisa menghambat Anies dlm Pilpres mendatang.

Saya sebut "partai" karena Instrumen ini diduga mempunyai indikasi berpolitik utk kepentingan rezim. INILAH "PARTAI" yang harus dihadapi Anies dlm Pilpres mendatang.

1. "Partai Taipan/ Saudagar(PTS)".
Anies memang punya Saudagar yang bantu, tapi apa cukup kuat, masih tandatanya.

2. "Partai Intelijen Indonesia(PII)".
"Partai" ini diduga dikendalikan emak Banteng.

3. "Partai Media Massa Mainstream( PM3)". Hampir semua media massa mainstream dikendalikan Taipan.

4. "Partai Media Sosial ( PMS)"
Medsos secara umum berimbang dikuasai pendukung Anies dan pendukung rezim.

5. "Partai Kepolisian RI( PKRI)
"Partai" ini sangat loyal ke rezim, karena menguntungkan secara politis bagi institusi mereka.

6. "Partai Lembaga Survei ( PLS)".Ini sebagian besar penyembah uang Taipan/ Rezim.

7. "Partai Buzzer Indonesia( PBI)"
Dulu diberi anggaran oleh rezim Rp 90 milyar. Tentu ke depan dana dari berbagai sumber dikerahkan.

8. "Partai KPK ( PKPK)"
"Partai" ini terus berupaya keras menjegal Anies.

9. "Partai KPU (PKPU)"
"Partai" ini belum apa apa sdh terungkap bobrok moral Ketuanya. Di masa lalu tega menggunakan 17,5 juta KTP ASPAL.

10. "Partai Persatuan Minoritas Agama( PPMA)"
Secara sosio politis Anies pasti dilihat sebagai simbol Islam. Tentulah para minoritas yang kaya raya itu akan bersatu. Jangan dianggap enteng powernya.

11. "Partai Kapitalis Global(PKG)"
Ada State Kapitalis, RRC, ada Liberal Kapitalis, USA dkk.
Mereka punya kepentingan karena Indonesia dari segi SDA dan Pasar menggiurkan. Sikap mereka akan menentukan siapa yg akan mereka dukung.

12. "Partai MK(PMK)".
"Partai" ini dikendalikan langsung oleh ipar Presiden. Sdh bisa bisa ditebak apa2 yg akan mereka lakukan.

13. "Partai Penjabat Sementara( PPS)"
Ratusan Bupati/ Walikota/ Gub yg bukan hasil pilihan rakyat tapi hasil pilihan rezim, sedang berkuasa, tentu sdh bisa ditebak mau apa mereka ini pada saat Pilpres.

14. "Partai Intelektual dan Pengamat Bayaran(PIPB)"
Ini "partai" bani TEBAL MUKA, saudara sepupu Partai "Buzzer". Yang penting duit masuk kantong mulut ngomong suka suka atas nama " kebenaran ilmiah".

15. "PARTAI KADES (PK)" . Sdh lama dibina dan dirawat. Apalagi KADES bermasalah, bisa diperas himpun suara. Yang tidak bermasalah ditaburi uang serangan fajar.

Demikian sekedar sumbangan pikiran untuk direnungkan oleh para pendukung Anies. Siap hadapi mesin rezim ini?

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #anies-baswedan  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Lainnya
Opini

Fenomena Tindak Kekerasan Terhadap Insan Pers Semakin Meresahkan

Oleh Jacob Ereste
pada hari Rabu, 24 Jul 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Tindak kekerasan terhadap wartawan tampaknya semakin brutal dilakukan oleh oknum-oknum tertentu yang mungkin merasa sangat terganggu oleh fungsi kontrol yang dilakukan ...
Opini

Antara Jokowi dan Erdogan, dari Visi Mulia hingga Ambisi Berkuasa

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Jokowi yang pertama kali terpilih sebagai Presiden Indonesia pada 2014 dan kembali terpilih pada 2019, juga datang dengan janji untuk memperbaiki infrastruktur, ...