JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Kini banyak tenaga kerja asal China menjamur bekerja di Indonesia tanpa memiliki izin yang lengkap dan ketrampilan. Padahal, hal ini bisa berdampak terhadap angka pengangguran di Indonesia.
Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PPP, Dimyati Natakusumah mengatakan bahwa dalam waktu dekat ini pihaknya akan melayangkan surat ke Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri dan Kepala BNP2TKI Nusron Wahid. Surat itu berisi teguran sekaligus permintaan agar keduanya segera menyelesaikan masalah ini.
"Saya sangat tidak setuju tenaga kerja asal China datang ke Banten tanpa dibekali keterampilan. Saya akan surati pemerintah dan BNP2TKI, karena ini sudah menyalahi aturan," kata Dimyati kepada TeropongSenayan di gedung Nusantara II DPR, Jakarta, Selasa (23/6/2015).
Seperti diketahui sejak beberapa waktu lalu tenaga kerja kasar asal China datang bergelombang ke Bayah, Pandeglang, Banten. Selain itu juga ada yang berdatangan ke Papua. Jumlahnya mencapai ribuan.
Persoalan tersebut sangat disayangkan. Pasalnya, pada umumnya mereka adalah pekerja kasar alias tidak terdidik. Bahkan juga tidak bisa berbahasa Indonesia. Mereka dipekerjakan pada proyek pembangunan industri yang sedang berlangsung di daerah tersebut. (iy)